Geger Pemuda di Gresik Rekam Sendiri Detik-detik Dirinya Tewas Gantung Diri

Ilustrasi smartphone.
Sumber :
  • The Verge/Amelia Holowaty Krales

Artikel ini mengandung konten sensitif mengenai bunuh diri. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan dukungan, segera hubungi profesional kesehatan mental atau layanan dukungan yang tersedia.

Gresik – Seorang pemuda di Desa/Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berinisial VCI (24 tahun) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumahnya, Jumat, 5 Juli 2024. Yang bikin geger, VCI merekam sendiri aksi bunuh diri tersebut dengan aplikasi video yang ada di smartphone atau telepon pintarnya.

3 Rekomendasi HP Oppo Murah yang Bisa Anda Dapatkan di PRJ, Ada Penwaran Menarik dari BRI

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Driyorejo Ajun Komisaris Polisi Musirham menjelaskan, orang yang pertama kali menemukan korban gantung diri adalah ayahnya sendiri pada Jumat sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, sang ayah tengah mencari korban di rumahnya. Rumah korban berada di seberang rumah ayahnya.

Betapa kagetnya sang ayah ketika melihat anak kesayangannya sudah tergantung tanpa nyawa di balik pintu rumah. Sang ayah sontak berteriak histeris. Menerima laporan itu, anggota kemudian bergegas menuju lokasi kejadian.

Bukti CCTV, Ponpes Al Aziziyah Diduga Abaikan Santriwati Korban Perundungan hingga Meninggal

“Korban dievakuasi oleh anggota dibantu tim medis dari Puskesmas Driyorejo,” kata Musirham.

Ilustrasi gantung diri.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Mau Bersihkan Kantor RW, Istri Histeris Lihat Suaminya Gantung Diri di Jakarta Utara

Korban mengklarifikasi kabar yang beredar bahwa korban bunuh diri sembari live di Facebook. Kata Musriham, korban hanya merekam aksi nekatnya itu melalui aplikasi video yang ada di handphone-nya, tidak melakukan siaran langsung di media sosial.

Dari lokasi kejadian, lanjut Musriham, petugas mengamankan barang bukti, di antaranya, berupa 1 unit handphone merek Vivo Y20S warna biru yang digunakan korban untuk merekam aksi bunuh dirinya. “Jadi, bukan live di medsos,” tegasnya.

Pihak keluarga korban, tutur Musriham, sudah mengikhlaskan kepergian korban untuk selama-lamanya dan menolak tubuh korban divisum. Korban juga sudah dimakamkan. Adapun soal motif korban bunuh diri masih diselidiki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya