Ratusan UMKM di Aceh Diajari Agar Usahanya Semakin Berkembang

Ratusan UMKM di Aceh mengikuti acara 'One Day Business Class'
Sumber :
  • Istimewa

Banda Aceh - Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti acara ‘One Day Business Class: Mentoring Scaling Up Your Product’ yang diselenggarakan oleh AMANAH (Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat) di Universitas Syah Kuala, Aceh, Rabu, 3 Juli 2024. Acara diikuti secara online dan ofline. 

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya AMANAH dalam memajukan sektor UMKM, yang merupakan salah satu sektor unggulan selain pertanian, peternakan, perikanan, olahraga, industri ekonomi kreatif, dan gerakan sosial. Dengan adanya kegiatan ini, AMANAH berharap UMKM di Aceh bisa terus berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

Dalam talkshow yang dipandu oleh Teuku Sahreza, para pelaku UMKM mendapatkan wadah untuk mencari solusi dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha mereka. Empat mentor berpengalaman di bidang wirausaha turut hadir memberikan pelatihan, yaitu Doctor of Digital Entrepreneurship Coach Faran, Enterpreneur Content Creator Deryansha, Owner Skin Mandatory Vicky Shu, dan Content Creator Monalisa.

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Ilustrasi UMKM.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Dalam kesempatan itu, Vicky Shu mengatakan pentingnya pelatihan pemberdayaan untuk membuka wawasan para pelaku UMKM agar produk mereka lebih dikenal konsumen. Menurutnya, pelatihan yang diberikan AMANAH sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha.

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

“Terkadang kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan, belum mendapatkan ide, belum mendapatkan insight. Bagaimana ya caranya agar brand ini bisa naik, berkembang dan salah satu caranya adalah datang diforum-forum pelatihan seperti yang diadakan Amanah,” ungkap Vicky. 

Sementara Monalisa berbagi kiat agar produk UMKM terlihat menarik melalui fotografi dan videografi, serta konsistensi dalam mengenalkan produk melalui media sosial dan membangun jejaring antar UMKM.

Menurut dia, potensi UMKM di Aceh sangat besar dan bisa terus berkembang jika para pelaku usaha semakin konsisten dalam membuat konten, belajar, dan bersosialisasi dengan UMKM lainnya. Salah satu kunci sukses di era digital adalah selalu show up; produk tidak akan dikenal jika tidak membuat konten.

"Saat ini, tidak ada penjual yang tidak membuat konten. Teman-teman UMKM bisa mempelajarinya di kelas-kelas yang diadakan oleh AMANAH. Jadi, jangan ragu untuk terus belajar dan mengikuti program-program AMANAH agar UMKM kita semakin maju dan dikenal luas," ungkapnya. 

Acara semakin semarak saat Coach Faran mengajak peserta pelatihan bermain game dan menari bersama. Menurutnya, game tersebut bertujuan untuk menghilangkan rasa malu, yang merupakan salah satu cara agar produk UMKM dapat meningkatkan omzet. Ia juga menambahkan pentingnya membangun branding produk dan packaging yang masih menjadi kekurangan sebagian besar UMKM. 

“Salah satu cara agar produk UMKM naik omzetnya adalah dengan menghilangkan rasa malu,” kata Faran.

Tak hanya itu, Deryansha mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang telah membangun ekosistem kreatif di Aceh, terutama sektor UMKM, dengan program AMANAH. 

“Sesuai dengan namanya, AMANAH, program ini benar-benar komitmen. Dibuat program seperti ini tujuannya agar UMKM tumbuh, berkembang, dan bisa menopang ekonomi,” imbuhnya.

Salah satu peserta, Farhaniza, menilai pelatihan yang diadakan AMANAH ini sangat relevan dengan situasi yang dihadapi UMKM, terutama dalam hal branding dan marketing. 

Farhaniza merasakan bahwa pelatihan One Day Business Class yang diadakan oleh AMANAH sebenarnya terasa kurang lama karena materi-materinya sangat berbobot. Begitu mendapatkan ilmunya, ia langsung ingin mengimplementasikannya, terutama dalam hal branding dan marketing yang sangat relevan dengan bisnis skincare-nya.

Farhaniza mengajak teman-teman untuk bergabung dengan AMANAH karena program ini berbeda dengan program-program pemerintah lainnya. AMANAH benar-benar memberikan sesuatu yang bermanfaat dan dapat langsung diimplementasikan dengan hasil yang terlihat nyata. Sejak hari pertama mengikuti program AMANAH, ia langsung merasakan manfaat dan exposure-nya. 

“Teman-teman, ayo gabung AMANAH karena ini benar-benar memberikan sesuatu yang bermanfaat,” pungkasnya.

Tentang AMANAH

Pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun sumber daya alam (SDA). Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh. Gedung AMANAH ini pertama kali ada di Aceh. Dibangun diatas tanah seluas 5 hektar, dengan bangunan seluas 1,9 hektar. 

MANAH bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi hingga pengembangan UMKM.

AMANAH memiliki fungsi AMANAH diantaranya menjadi pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya