TNI Belum Bisa Konfirmasi Dugaan Keterlibatan Prajuritnya Atas Kematian Wartawan Tribrata TV

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar
Sumber :
  • Antara

VIVA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, menyatakan bahwa TNI sedang menunggu hasil penyelidikan polisi terkait dugaan keterlibatan oknum prajuritnya dalam kasus kematian wartawan Tribrata TV di Sumatera Utara pada tanggal 27 Juni 2024.

Satgas Sudah Serahkan Nama Pegawai Kementerian-Lembaga yang Diduga Terlibat Judi Online

Wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, tewas dalam kebakaran di rumahnya di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Korban meninggal bersama tiga anggota keluarganya. Sebelum kejadian, korban sempat diminta oleh oknum aparat untuk menghapus liputan berita judi online yang tengah diliputnya.

Mayjen Nugraha menekankan bahwa saat ini TNI belum dapat memastikan kebenaran mengenai keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus tersebut.

Kemenag Optimis Pengosongan 278 Bidang Lahan UIII Depok Selesai Besok

“Kami serahkan kepada yang menyelidiki saat ini. Kami menunggu semuanya. Jadi, proses ini berjalan kami menunggu lembaga yang bekerja. Kita tunggu saja mudah-mudahan semua bisa jelas dalam waktu dekat,” kata Nugraha di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (3/7/24).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar

Photo :
  • Antara
Polisi Tangkap Jukir yang Viral Main Judi Online Pakai Mesin e-Parking di Medan

Pada waktu yang sama, Mayjen Nugraha juga menegaskan bahwa jika terbukti ada oknum prajurit yang terlibat, maka akan ada hukuman yang diberikan.

“Kami punya aturan hukum militer, disiplin. Panglima juga punya aturan punishment (hukuman) dan reward (hadiah). Prajurit yang bagus (prestasinya) pasti dihargai,” kata Nugraha.

Keluarga Rico yang turut meninggal yaitu istrinya, Elfrida Boru Ginting (48 tahun), anaknya, Sudi Investasi Pasaribu (12 tahun) dan cucunya, Loin Situkur (3 tahun). Insiden kebakaran dan kematian Rico beserta keluarganya diduga terkait dengan berita tentang judi online yang dibuat oleh korban sebelum kematiannya.

Ilustrasi kebakaran.

Photo :
  • Pixabay

Tim Pencari Fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, turut mendalami kasus tersebut. Hasil penyelidikan mereka menunjukkan adanya dugaan kuat keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kejadian tersebut.

Dewan Pers mendesak Kepala Kepolisian RI dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara membentuk tim penyelidikan yang bersifat adil dan imparsial untuk mengusut kasus ini secara dengan tuntas Dewan Pers juga mengumumkan bahwa lembaganya akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat dan jurnalis dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya