Mundur dari Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan Sudah Menghadap Menkominfo

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan
Sumber :
  • Youtube Kominfo

VIVA – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Aptika Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan Dirjen Aptika Kominfo per 1 Juli 2024. Surat pengunduran dirinya sudah dikirimkan kepada Menkominfo Budi Arie Setiadi. 

PDNS Sempat Diretas, Menko Polhukam: Layanan Publik Digital sudah Kembali Normal

Pengunduran diri Semuel dari jabatan Dirjen Aptika  sebagai bentuk tanggung jawab moral atas terjadinya gangguan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.

"Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," kata Semuel di Jakarta, Kamis.

Setelah 8 Tahun di Kemenkominfo, Ke Manakah Semuel Abrijani Pangerapan Berlabuh

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan

Photo :
  • Antara

Semuel menyampaikan bahwa sebagai Dirjen Aptika yang mengampu proses transformasi pemerintahan, dirinya tidak bisa mengemban tanggung jawab tersebut dengan baik.

Kominfo Coba Kunci dari Brain Chiper, Bisa Buka Spesimen Data PDNS

Dia mengatakan, insiden serangan siber terhadap PDNS 2 secara teknis adalah tanggung jawabnya.

"Jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral, dan saya menyatakan ini harusnya selesai di saya, dan harusnya saya tangani dengan baik. Itu alasan utamanya," ujar Semuel.

Semuel menambahkan bahwa meskipun dia mengundurkan diri dari jabatannya, proses pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan secara optimal.

Diketahui, sejumlah layanan publik pada Kamis, 20 Juni 2024 sempat mengalami kendala akibat adanya gangguan pada PDNS 2. Salah satu layanan yang sangat terdampak ialah sistem Autogate milik Ditjen Imigrasi yang membuat mobilitas masyarakat terganggu.

Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa PDNS 2 mengalami serangan siber berupa ransomware bernama Brain Cipher sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0. 

Hingga Selasa, 25 Juni 2024 teridentifikasi ada sebanyak 282 instansi yang terimbas dari insiden PDNS 2. Pemerintah pun segera fokus melakukan pemulihan beragam layanan publik yang terdampak dan sekaligus melakukan investigasi forensik digital.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya