Muhadjir Effendy Dukung Mahasiswa Bayar UKT dengan Pinjol: Asal Resmi

Menko PMK Muhadjir Effendy saat RDPU di Komisi X DPR RI
Sumber :
  • TV Parlemen

Jakarta – Biaya pendidikan perguruan tinggi di Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, hal ini membuat sulit bagi banyak orang tua untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Kenaikan UKT secara serempak telah memicu penurunan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rendahnya APK perguruan tinggi Indonesia atau Gross Enrollment Ratio untuk kategori tersier (pendidikan tinggi) yaitu sebesar 31,45% per 2023.

Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), secara tegas mendukung usulan untuk memberikan pinjaman dana biaya kuliah kepada mahasiswa dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Selain itu, Muhadjir juga menyatakan bahwa ia tidak masalah dengan penggunaan pinjaman online (pinjol) sebagai bentuk inisiatif lain yang dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa.

"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung, termasuk pinjol," kata Muhadjir di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). 

Menko PMK Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan di Sidang MK

Photo :
  • Tangkapan layar MK

Muhadjir tidak merasa khawatir tentang penggunaan pinjaman online yang digunakan masyarakat untuk biaya perkuliahan. Baginya, hal tersebut adalah hal yang sah, selama bantuan tersebut diselenggarakan secara resmi dan tetap dapat dipertanggungjawabkan dengan transparan. Dia juga menegaskan bahwa penggunaan dana melalui pinjaman online tidak merugikan mahasiswa, maka langkah tersebut dapat diterima.

"Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa, kenapa tidak gitu?" katanya.

Anti Galbay Pinjol, Ini 5 Cara Lunasi Pinjaman Online Tanpa Terlilit Utang

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga merespons pandangan yang menyatakan bahwa penggunaan pinjol merupakan komersialisasi pendidikan. Baginya, pandangan seperti itu adalah hal yang lumrah karena dapat ditafsirkan berbeda oleh setiap individu.

"(Komersialisasi pendidikan) itu soal penilaian kan bisa macam-macam, kemarin saya bilang korban judi online bisa diberi bansos bisa ditafsirkan penjudi dapat bansos kok, itu penilaian yang menyesatkan saja," kata dia.

Awas Bahaya Terjebak Bunga Tinggi Pinjaman Online Ilegal, Bisa Galbay

Muhadjir melakukan pengamatan bahwa beberapa kampus di DKI Jakarta telah menggunakan pinjaman online untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa.

"Buktinya itu ada kampus bagus di DKI kan sudah kerja sama untuk memberikan bantuan mahasiswa melalui pinjol kan," imbuhnya.

5 Perbedaan Utama Pinjaman Online vs Pinjaman Bank: Pilih yang Terbaik untuk Anda
Ilustrasi uang rupiah

Menguak 7 Mitos Pinjaman Online dan Faktanya, Benarkah Bunganya Selangit?

Saat ini aplikasi pinjaman online alias pinjol sudah semakin menjamur. Persyaratan yang mudah serta pencairan dana yang cepat, membuat kepopuleran pinjol semakin meroket.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024