Bantah Setop Kasus Tewasnya Afif Maulana, Polda Sumbar: Penyelidikan Masih Terus

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan (tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang – Polda Sumatera Barat membantah penyelidikan kasus kematian remaja Afif Maulana dihentikan. Polisi menegaskan pengungkapan kasus tewasnya bocah SMP itu terus berlanjut.   

Polda Sumbar Siap Hadapi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Terkait Kematian Afif Maulana

Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan memastikan proses penyelidikan kasus Afif yang tewas diduga dianiaya anggota kepolisian pada 9 Juni 2024, sama sekali tidak dihentikan.

"Sampai saat ini, sesuai dengan pernyataan Kapolda dalam konferensi pers, penyelidikan masih terus berlangsung. Kami sedang mengumpulkan bukti dan informasi untuk digunakan sebagai keterangan," kata Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, dikutip dari keterangan resminya, Rabu 3 juli 2024.

Dituding Intervensi Rekan Afif Maulana Karena Berubah Keterangan, Begini Respon Irjen Suharyono

Dwi menyampaikan pihaknya juga masih aktif mencari bukti dan keterangan saksi terkait kasus ini. Dia juga mengklarifikasi ada salah satu media yang keliru menyimpulkan kasus tersebut sudah dihentikan berdasarkan pernyataan Kapolda.

"Kesimpulan itu merupakan interpretasi dari salah satu media. Kami ingin tegaskan kembali Polda Sumbar terus menyelidiki kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji serta kasus dugaan pelanggaran oleh anggota di Mapolsek Kuranji," jelasnya.

Kata Irjen Suharyono Soal Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi

Keluarga Afif Maulana, bocah di Padang, Sumbar tewas diduga dianiaya polisi

Photo :
  • tvOne/Wahyudi Agus

Pun, dia menambahkan dalam proses penyelidikan kematian Afif masih berlangsung dengan terus mencari bukti baru dan fakta yang relevan. Kata dia, pihak Polresta  sedang melakukan pencarian terhadap saksi-saksi yang diperlukan terutama terkait informasi apakah Afif meloncat atau tidak.

"Sampai saat ini, kami telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk satu saksi bernama Aditya dan dua anggota Polda Sumbar," kata Dwi.

Menurut Dwi, dari keterangan tiga saksi, almarhum Afif diketahui mengajak temannya, Aditya, untuk meloncat. Ketika dihubungi oleh anggota kepolisian, Aditya menyampaikan salah satu temannya telah melompat dari jembatan. 

Namun, tidak ada nama Afif di antara mereka yang diamankan di Mapolsek Kuranji.

"Dalam pengembangan kasus ini, kami terus berusaha mengumpulkan informasi yang akurat dan menghormati proses hukum yang berlaku," ujar Dwi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya