Rumah Wartawan di Karo Terbakar atau Dibakar? Polisi: Kita Buktikan Secara Fakta
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan – Tim gabungan polisi dari Polda Sumatera Utara dan Polres Tanah Karo masih terus mengusut pemicu kebakaran di rumah wartawan, Rico Sempurna Pasaribu (40) di Kabanjahe, Kabupaten Karo. Polisi terus mencari fakta-fakta terkait kasus tersebut.
"Proses penyelidikan dan penyidikan, masih terus berjalan. Polisi bekerja tentu berdasarkan fakta-fakta di lapangan, tidak berdasarkan opini atau asumsi. Ingin kita buktikan secara ilmiah dan fakta," Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa, 2 Juli 2024.
Insiden kebakaran rumah Rico itu terjadi pada Kamis dini hari, 27 Juni 2024, sekitar pukul 03.30 WIB. Selain Rico, tragedi kebakaran itu juga merenggut nyawa istrinya Efprida Br Ginting (48), anaknya, Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya, Loin Situngkir (3).
Hadi menyampaikan Polda Sumut mem-backup Polres Tanah Karo dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus kebakaran rumah Rico. Beberapa pihak seperti tim Laboratorium Forensik Polda Sumut, Inafis, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dilibatkan
"Hal itu membantu Polres Tanah Karo. Polres Tanah Karo selama ini, bekerja dengan baik sesuai dengan SOP," tutur Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menuturkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi lebih. Para saksi itu dimintai keterangan atas peristiwa kebakaran sehingga diharapkan membuka tabir kasus tersebut.
"Proses autopsi sudah dilakukan mati karena terbakar. Isu terhadap istrinya hamil, hasil autopsi ternyata mengalami penyakit kista," jelas Hadi.
"Hasil autopsi sudah keluar, kita menunggu hasil autopsi keseluruhan Labfor Polda Sumut dan RS Bhayangkara Medan," lanjut
Dia menuturkan dalam proses penyelidikan dan penyidikan, akan dibuktikan secara fakta terkait pemicu kebakaran tersebut. Tragedi kebakaran rumah Rico ini mencuat terbakar atau dibakar.
"Polisi bekerja, untuk memfaktakan peristiwa kebakaran, kita dalami. Apa penyebab kebakaran itu lah didalami oleh polisi," ujar Hadi.