Di Balik Cedera Kaki Kiri Prabowo Subianto: Kisah Penerjunan Militer dan Keberanian di Masa Muda

Prabowo Subianto saat menjadi Komandan Jenderal Kopassus
Sumber :
  • Dok. Prabowo Subianto

VIVA –  Prabowo Subianto, seorang Purnawirawan Jenderal TNI  yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) baru-baru ini mengucapkan syukur atas keberhasilan operasi besar yang dilakukan oleh tim dokter di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara  (RSPPN) Sudirman.

Operasi ini dilakukan untuk memulihkan cedera kaki kiri yang dideritanya akibat kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 1980-an silam.

Dalam pesan yang ditulis melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada tim dokter yang terdiri dari Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas, serta seluruh perawat dan tenaga medis lainnya.

Tidak lupa, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah memberikan dukungan moril dan doa.

"Puji syukur 1 minggu lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cedera yang saya alami selama ini. InsyaAllah dengan kondisi sehat walafiat kedepan saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi untuk Negara dan Rakyat Indonesia," tulis Prabowo Subianto, Senin 1 Juli 2024.

Kisah cedera kaki kiri Prabowo bermula dari tugas militernya di tahun 1980-an. Saat itu, Prabowo yang masih muda menjalani berbagai misi berisiko tinggi sebagai anggota TNI.

Sebanyak dua kali ia mengalami kecelakaan saat melakukan penerjunan payung, yang mengakibatkan cidera pada kaki kirinya.

Cidera ini terus dirasakannya selama bertahun-tahun, menguji ketahanan fisik dan mentalnya. Namun, semangatnya untuk terus berbakti kepada negara dan bangsa tidak pernah pudar.

Hebat, Pensiunan Letkol Sukses Besarkan 2 Anak Jadi Jenderal Pasukan Elit TNI

Menhan RI Prabowo Subianto (tengah).

Photo :
  • Istimewa

Karier Militer Prabowo Subianto

Serangan Udara Ukraina Bombardir Kursk, Jenderal Korut Terkapar

Prabowo Subianto mengawali Karier di militer sejak usia 19 tahun, pada 1970 ia memutuskan untuk masuk Pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah meskipun sebelumnya sudah diterima di University of Colorado dan George Washington University, Amerika Serikat.

Setelah lulus di AMN tahun 1974, dua tahun kemudian ia ditugaskan untuk pasukan khusus Angkatan Darat di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) dari tahun 1976 sampai 1985.

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Kemudian di tahun 1985, Prabowo Subianto menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 dan menjadi Kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 di tahun 1991.

Prabowo Subianto bergeser ke Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai Komandan Grup 3/Sandi Yudha di tahun 1993 .

Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 itu berhasil mencapai puncaknya sebagai orang nomor satu di Kopassus pada tahun 1995,  jabatan sebagai Komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal berhasil diraihnya.

Karier militernya terus meningkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat pada tahun 1998, akan tetapi karena situasi politik nasional dari lengsernya presiden Soeharto dan maraknya demonstrasi, sehingga jabatan Kostrad tidak lama.

Masih di tahun 1998, Prabowo subianto dipindahkan menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI.

Riwayat Tanda Jasa 

  • Bintang Kartika Eka Paksi Naraya
  • Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
  • Satya Lencana Seroja Ulangan-III
  • Satya Lencana Raksaka Dharma
  • Satya Lencana Dwija Sistha
  • Satya Lencana Wira Karya
  • The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
  • Bintang Yudha Dharma Naraya
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya