DPR Heran KPK Jarang OTT: Ada Tekanan?

Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI , Benny K. Harman mempertanyakan kinerja KPK yang kini jarang melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

KPK Tertibkan Tambang Ilegal di NTB, Nilainya Capai Rp 1,08 Triliun per Tahun

Hal tersebut disampaikan legislator Partai Demokrat itu dalam rapat bersama KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 1 Juli 2024.

"Kita ingin tahu juga hal yang dulu biasa kita sering dulu OTT, operasi tangkap tangan, tapi belakangan ini sepi. Apakah emang enggak ada, apakah tidak adanya OTT itu berhasil berkurangnya korupsi. Atau apa?," tanya Benny. 

Dipanggil Terkait Kasus Abdul Gani Kasuba, KPK Ingatkan David Glen Oei Harus Kooperatif

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • KPK.go.id

Benny mengaku curiga dan mempertanyakan apakah selama ini ada tekanan, sehingga lembaga antirasuah sudah jarang melakukan OTT.

KPK di Urutan Terbawah Lembaga Hukum Paling Dipercaya Publik, Menurut Indikator Politik

"Dugaan saya tidak (mengurangi korupsi). Apakah ada tekanan? Apakah ada permintaan, supaya enggak ada OTT," ujarnya.

Benny juga mengatakan pernah mengusulkan OTT masuk dalam bagian pencegahan korupsi. Pejabat yang terjaring OTT, kata dia, dibina agar kemudian tidak melakukan praktik korupsi lagi. 

"Tapi waktu itu malah saya dituduh, karena partai kami yang paling banyak kena waktu itu. Tapi mudah-mudahan setelah itu diperbaiki mekanisme sistem OTT," jelas dia.

Sayangnya, lanjut Benny, belakangan usulan tersebut menuai polemik karena banyak kader Partai Demokrat yang justru terkena OTT.

"Jadi, bukan untuk menangkap musuh politik tetapi untuk memperbaiki sistem antikorupsi itu," imbuhnya.

Asep Guntur dan Tessa Mahardhika Sugiarto di KPK saat melakukan penahanan satu tersangka kasus korupsi di Maluku Utara

KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Haji Robet soal Kasus Abdul Gani Kasuba

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengusut kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba alias AGK. Kini

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2024