KPK Lelang Ruko di Margonda Depok Milik Eks Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid

Seorang petugas sedang membersihkan logo Gedung KPK di Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang rumah toko atau ruko di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Ruko tersebut milik eks Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI), Tafsir Nurchamid.

SYL Ungkap Alasan Minta Jokowi-JK Jadi Saksi Meringankan di Sidang Korupsi

"Satu unit ruko yang berlokasi di The Great Saladdin Square Blok C Nomor 28, Jalan Margonda Raya, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, Senin 1 Juli 2024.

Tafsir Nurchamid diketahui merupakan terpidana kasus korupsi dalam proyek pengadaan instalasi Teknologi Informasi di Perpustakaan Pusat UI. Tafsir juga sudah divonis 3 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Jakarta pada 2015.

Dituntut 12 Tahun Penjara, SYL: Saya Berserah Diri pada Allah, tapi Saya Merasa Didzalimi

Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Lebih lanjut, Tessa menuturkan lelang tersebut akan dimulai pada 17 Juli 2024 dengan jenis penawaran melalui internet (open bidding) melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor.

SYL Minta Majelis Hakim Jatuhkan Putusan Bebas

Kemudian, untuk harga limit pelelangan tersebut yakni sebanyak Rp1.289.196.000 dan uang jaminan Rp257.839.200.

Sebagai informasinya, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memvonis pidana penjara selama 2 Tahun 6 bulan, serta denda Rp200 juta subsidair 2 bulan kurungan terhadap eks Wakil Rektor UI, Tafsir Nurchamid.

Dalam putusannya, hakim menilai Tafsir terbukti telah memenuhi dakwaan kedua yakni melanggar pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Sidang Tuntutan Syahrul Yasin Limpo (SYL) kasus Pemerasan dan Gratifikasi

SYL: Apakah karena Alasan Politik, Saya Jadi Target Proses Hukum?

Syahrul Yasin Limpo alias SYL bertanya-tanya tentang kepentingan politik di balik kasus korupsi yang menjeratnya. Dia juga mengungkit sikap Nasdem selama Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2024