Proses Pemulangan Jemaah Haji Diwarnai Keterlambatan, Kemenag Sentil Garuda

Jemaah haji menggunakan maskapai Garuda indonesia
Sumber :
  • ANTARA

Madinah – Proses pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air diwarnai keterlambatan dari maskapai.

Safari Wukuf KKHI Musim Haji Tahun Ini Menurun Dibanding Tahun Lalu

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab mencatat maskapai Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan On Time Performance (OTP) paling buruk.

"Jadi, ada 32 dari 58 kloter yang sudah terbang ke Tanah Air yang mengalami keterlambatan penerbangan. Prosentasenya lebih dari 50%," jelas Saiful Mujab melalui keterangan resminya.

Jemaah Dilarang Bawa Air Zamzam Dalam Koper Bagasi, PPIH: Akan Dibongkar!

Jamaah haji

Photo :
  • Kemenag

Ia menilai bahwa On Time Performance (OTP) pada maskapai Garuda Indonesia menjadi pada fase awal kepulangan yang buruk.

Kemenag RI: Jemaah Haji Perempuan Sedang Haid Tidak Wajib Tawaf Wada

Adapun 32 kloter yang mengalami keterlambatan itu terbagi dalam tiga kategori.

Kategori pertama keterlambatan lebih dari dua jam terdiri dari empat dari Jeddah dan empat dari Madinah, yaitu  SOC 06 (Surakarta), UPG 02 (Makassar), KNO 02 (Medan), JKG 08 (Lampung), PDG 03 (Padang), KNO 03, SOC 16, dan JKG 13. 

Kategori kedua, keterlambatan satu sampai dua jam dari jadwal semula, total ada 15 kloter jemaah haji Indonesia yang pulang terlambat dalam rentang durasi ini.

Kategori ketiga, keterlambatan dalam durasi 30 sampai 60 menit yang jumlahnya ada sembilan kloter.

Sedangkan yang terparah adalah kloter 3 Embarkasi Kualanamu, Medan (KNO 03) yang delay 12 jam 30 menit.

"Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," kata Saiful Mujab.

Pihak Kemenag berharap maskapai Garuda lebih memperhatikan performa dan perbaikan kinerja untuk melayani jemaah haji indonesia.

"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," harapnya.

Sebagai informasi, proses pemulangan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung sejak 22 Juni 2024, untuk tahap awal diawali jemaah kloter embarkasi Surabaya (SUB 01) dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan kloter kedua Embarkasi Solo (SOC 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Proses pemulangan jemaah haji gelombang I dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024. Selanjutnya, proses pemulangan akan terfokus pada jemaah haji gelombang II melalui Bandara AMAA Madinah mulai 4 – 21 Juli 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya