Strategi Bupati Nina Agustina Tingkatkan Ekonomi Indramayu Lewat Kawasan Industri
- Istimewa
Demak - Bupati Nina Agustina bersama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu tengah mengusahakan Indramayu menjadi kawasan Industri. Usaha tersebut sudah mendapat respons positif dari beberapa investor.
Dikatakan Nina dengan adanya kawasan industri di Indramayu nantinya, secara otomatis roda perekonomian Indramayu khususnya untuk warga sekitar akan meningkat. Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungannya ke Jatengland Industrial Park Sayung, Demak, pada Jumat, 28 Juni 2024.
Meningkatnya perekonomian warga sekitar dengan adanya kawasan industri bukan hanya bualan semata. Karena sudah banyak contoh di setiap daerah yang ada kawasan industrinya, seperti Demak perekonomian warga sekitar meningkat dengan adanya kawasan industri.
"Terkait perekonomian akan berputar berjalan dengan baik, contoh tadi akan ada kontrakan-kontrakan, kost-kostan, terus nanti ada juga warung-warung, tempat makan. Yang mana nanti itu semua warga sekitar tuh yang mengelola," ujarnya.
Selain itu, dengan adanya kawasan industri di Indramayu, lanjut Nina, bisa memangkas jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berasal dari Indramayu. TKI dan TKW tersebut bisa dialihkan untuk bekerja di kawasan industri tersebut.
"Bukan berarti kita tidak setuju atau tidak sepakat masyarakatnya jadi TKI atau TKW. Karena kadang kalau istrinya jadi TKW bapaknya nikah lagi, nah ini kan problema lagi jadinya. Nanti Akhirnya Indramayu tekrenal dengan perceraian yang tertinggi karena ditinggal kerja ke luar," katanya.
"Jadi pokoknya harus sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan," lanjutnya.
Rencananya, Bupati Nina Agustina sudah menyiapkan 6 wilayah di Indramayu yang nantinya akan dijadikan kawasan industri. Ke-6 wilayah tersebut adalah Losarang, Sukra, Balongan, Cikedung, Gantar, dan Terisi.