MUI Yakin Polri Mampu Berantas Judi Online di Dalam Negeri

Judi online sedang marak di dalam negeri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menyatakan sangat yakin institusi Polri yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu memberantas judi online yang sedang marak di dalam negeri. Hal tersebut disampaikan Anwar dalam acara doa lintas agama yang digelar Polri dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara. 

Usai Ditangkap di Thailand, Buron Bandar Narkotika Asal Ukraina Tiba di Bandara Soetta

"Kita yakin InsyaAllah polisi bisa, karena kita tahu polisi hari-hari semakin profesional, semakin pandai, semakin pintar-pintar dan semakin bertaqwa kepada Allah SWT. Kita yakin Pak Kapolri pasti bisa untuk menyelamatkan bangsa ini dari penyakit masyarakat," ujar Anwar dalam sambutannya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2024. 

Ketua MUI, Anwar Iskandar.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito-istimewa
Polisi Diduga Peras WN Malaysia, LBH Desak Kapolri Minta Maaf ke Korban dan Tindak Tegas Pelaku

Anwar mengatakan, judi online adalah salah satu penyakit masyarakat. Dalam hal ini, Anwar juga menghimbau masyarakat untuk mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk memberantas judi online.

"Memberantas korupsi, memberantas segala macam penyakit-penyakit masyarakat, kita doakan, kita dukung sekuat-kuatnya," ujarnya.

Mantan Penyidik KPK Sebut Kortas Tipidkor Dibentuk sebagai Komitmen Polri Berantas Korupsi

Anwar menjelaskan, memberantas penyakit masyarakat tidak hanya tugas Korps Bhayangkara namun juga tugas semua pihak yang menyadari bahwa Judi online berbahaya. 

Jika masih ada judi online, Anwar mengatakan, pembangunan ekonomi, kesehatan hingga aspek-aspek kehidupan masyarakat akan sia-sia.

"Kalau penyakit masyarakat itu tidak dihilangkan, maka cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan itu hanyalah mimpi di siang hari," ujarnya. 

Anwar mengatakan, modal kedua dalam menyongsong Indonesia maju dan sejahtera adalah menguatkan toleransi, penghargaan, dan penghormatan terhadap perbedaan yang menjadi rintangan yang harus dilakukan bersama-sama. 

"Meski dikuatkan di tengah kehidupan masyarakat yang plural ini," ujarnya. 

Kegiatan doa lintas agama ini merupakan rangkaian acara tahunan Polri yang tahun ini bertema "Polri presisi membangun negeri menuju Indonesia emas". 

Acara tersebut dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kabaharkam Komjen Fadil Imran, Irwasum Komjen Ahmad Dofiri, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) Irjen Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

Hadir pula Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Panglima TNI Agus Subiyanto, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, tokoh lintas agama, hingga elemen masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya