Seorang Pria Gantung Diri di Fly Over Cimindi, Unggahan Terakhir di Medsos Jadi Sorotan

Seorang Pria Gantung Diri di Fly Over Cimindi
Sumber :
  • X @creepy_room_

VIVA – Seorang pria ditemukan tewas dengan cara menggantung diri di flyover Cimindi, yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat pagi (28/6/2024). Unggahan terakhir milik korban di media sosial menjadi sorotan warganet.

Sering Dibully Jadi Alasan Seorang Pria Gantung Diri di Fly Over Cimindi

Sehari sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidup, korban terlebih dulu mengunggah foto dirinya saat SMA. Dalam foto tersebut, terlihat korban yang tersenyum lebar sambil bermain gitar dengan seragam putih abu-abu.

Korban mencantumkan caption dalam foto terakhirnya dengan kalimat bahasa Inggris yang artinya “Jangan salahkan orang lain, tersenyumlah seperti dulu.” Warganet lantas menilai caption tersebut seperti kalimat perpisahan.

Dosen Unhas Diduga Lecehkan 4 Mahasiswi di Kampus: Pipi Dicium, Leher Dielus

Ilustrasi gantung diri

Photo :
  • vstory

Warganet juga menyoroti surat terakhir korban yang ia tulis dalam bentuk Google Document, kemudian tautan Google Document tersebut ia disematkan dalam bio Instagram miliknya. 

Detik-detik Kontainer Lepas dari Truk di Jakarta Utara

Dalam tulisannya, dijelaskan bahwa korban telah menjadi korban bullying sejak kecil, hal ini karena ia memeluk agama minoritas di lingkungannya. Saat agamanya dihina, ia pernah mencoba untuk membela, tapi hasilnya ia malah semakin mendapatkan bully-an.

Bullying terparah yang ia terima ketika duduk di bangku SMP. Temannya saat itu memberikan air yang dibentuk seperti minuman kemasan rasa jeruk, namun ternyata isinya merupakan air seni.

Korban mengaku tak pernah menceritakan pengalaman bully tersebut ke orang tuanya. Ia takut hal itu hanya akan memperburuk situasi dan semakin dijauhi oleh teman-temannya.

Ilustrasi siswa SMA.

Photo :
  • Dokumen SMAN 3 Yogyakarta

Meskipun banyak menerima bully, dalam surat tersebut korban juga menceritakan sisi terbaik di hidupnya. Masa-masa di SMAN 4 Bandung menjadi momen paling indah bagi dirinya. Hal ini karena ia merasa mulai diterima dan bisa menjadi diri sendiri ketika di depan teman-temannya.

Menurut korban, ia tak harus menjadi orang lain untuk disukai, tak harus terlihat nakal dan juga tak harus terlihat seperti orang kaya saat di SMA. Korban juga juga bercerita bahwa dirinya suka bermain gitar di lingkungan pertemanannya.

Warganet lantas mencocokan antara pengalaman hidup korban dalam surat tersebut dengan unggahan terakhirnya di Instagram. Pada Kamis (27/6/24) korban mengunggah 4 foto dirinya saat bermain gitar di SMA dengan teman-temannya. Foto tersebut diduga menjadi salah satu momen bahagia korban semasa hidupnya.

Polisi telah mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah akan diautopsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya