Lagi Mancing di Pantai Marina Semarang, Sutarjo Nemu Potongan Kaki Manusia
- Istimewa
Semarang – Diduga potongan kaki manusia ditemukan mengambang di tepi pantai Marina, Kelurahan Tawangsari, Semarang Barat, Kamis, 27 Juni sekitar pukul 09.00 WIB.
Peristiwa pertama kali diketahui oleh pemancing bernama Sutarjo warga Karangroto Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Karena mencurigakan, kemudian Sutarjo melaporkan ke penjaga tiket masuk kawasan Pantai Marina, dan disampaikan ke Harminto, selalu pihak satpam.
Setelah dilakukan pengecekan dan benar adanya, kemudian temuan ini dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Semarang Barat.
Kantong mayat. Foto ilustrasi.
- ANTARA FOTO/Umarul Faruq
"Informasi, awalnya pemancing itu sedang melemparkan mata kail ke laut. Tiba-tiba tanpa sengaja melihat ada potongan kaki," ujar Harminto, di lokasi kejadian.
Bhabinkamtibmas Tawangsari Polsek Semarang Barat, Aiptu Adit menjelaskan jika potongan kaki tersebut masih utuh namun sudah mulai pembusukan.
"Potongan kaki sebelah kiri, masih utuh. Mungkin karena sudah lama kena air agak membengkak, dan terlihat tulangnya. Saya yakin, itu diduga kaki manusia. Jari-jari masih utuh lengkap masih lima jari, sebelah kiri," terangnya.
Potongan kaki tersebut terlihat masih baru namun sudah agak membengkak. Potongan kaki yang ditemukan berupa bagian atas pergelangan hingga ke bawah utuh sampai jari-jari.
Bagian pada atas pergelangan ada potongan dua tulang, masing-masing besar dan kecil. Saat ini kepolisian masih mendalami peristiwa ini. Selanjutnya, potongan kaki dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
"Tulang potongan terlihat sangat rapi, tidak pecah, apakah kena benda tajam atau gimana, kita belum tahu. Kita juga belum tahu apakah laki-laki atau perempuan. Bercak darah juga sudah tidak ada, kemungkinan terkena air," imbuhnya.
Laporan Didiet Cordiaz/tvOne Semarang
Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda
Lokasi tengkorak manusia yang ditemukan di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), disebut polisi adalah bekas galangan kapal zaman Belanda.
