Sanksi Kepala Daerah Terlibat Judi Online, Peringatan Lisan hingga Namanya Diumumkan ke Publik

Mendagri Tito Karnavian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi kepala daerah jika terbukti terlibat judi online. 

Menko Polkam: Judol Di-setting Operator yang Main Bakal Kalah

Hal ini disampaikan Tito usai rapat Panja 26 RUU Kabupaten dan Kota di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

Mendagri Tito Karnavian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Cegah Judi Online, Kemenag Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama

Tito mengaku dirinya telah meminta data kepada PPATK terkait dugaan kepala daerah terlibat dalam judi online ini. Adapun, sanksi yang diberikan mulai dari sanksi administratif hingga sanksi yang membuat efek jera.

"Saya belum tahu siapa saja nanti minta informasi kepada PPATK kalau betul terkait judi online bisa berikan peringatan. Kita beri peringatan bisa lisan, bisa tertulis, atau mungkin sanksi-sanksi lain," kata Tito kepada wartawan. 

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Tito juga memastikan, sanksi kepala daerah definitif bakal lebih berat jika kembali mengikuti Pilkada 2024. Dia berjanji akan mengumumkan kepada publik setiap kepala daerah yang terlibat judi online agar mendapatkan sanksi sosial menjelang Pilkada.

"Kalau memang ada akan kami diberi datanya. Saya akan meminta kepada jajaran Inspektorat dan Irjen Kemendagri untuk melakukan klarifikasi," imbuhnya.

kil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan kepada awak media usai acara Internalisasi BerAKHLAK bertema “Menuju Kemendagri Ber-AKHLAK untuk Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Wakil Mendagri Sebut AI Dahsyat tapi Harus Bijaksana untuk Menggunakannya

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memerlukan sikap bijaksana untuk kepentingan bersama.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024