TNI Gagalkan Penyelundupan 700 Liter Pertalite di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan 700 Liter Pertalite dan Motor Bodong
Sumber :
  • Puspen TNI

Muara Tami, Papua – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/T berhasil gagalkan penyelundupan BBM ilegal dan sepeda motor bodong di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Distrik Muara Tami, Skouw, Papua, Selasa 25 Juni 2024.

Pendaftaran QR Code Pertalite di 3 Provinsi Ini Capai 100 Persen

Sebanyak 700 liter BBM jenis Pertalite yang terdiri dari 20 jerigen dan dua sepeda motor jenis matik yang akan diselundupkan lewat perbatasan Papua Nugini digagalkan oleh TNI di Pos Satgas Kout.

Dalam keterangan resminya, penemuan ini berawal pada pukul 20.05 WIT saat dua orang anggota Personel Pos Kout sedang melaksanakan jaga malam, melihat dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor yang akan melintasi jalur ilegal di wilayah Perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Radar Canggih GCI Buatan Thales Prancis Akan Perkuat Sistem Pertahanan Udara TNI AU

Karena dinilai mencurigakan, Prajurit TNI yang menjaga di pos perbatasan menghentikan pengendara tersebut dan memeriksa barang bawaan kedua orang tersebut hingga akhirnya mengamankan 700 liter BBM Pertalite dan dua sepeda motor bodong.

Yonif 122/TS Kapten Inf Adi Prayogo turut membawa 5 orang yang diduga akan menyelundupkan barang-barang tersebut dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kolonel Atang Sudrajat Resmi Dilantik Jadi Kepala Puskodal Koopsudnas

Menurut keterangan yang didapat dari 5 orang pelaku penyelundupan, terduga pelaku mendapat BBM dari salah satu masyarakat yang berasal dari Distrik Muara Tami Koya, Kota Jayapura.

Pengakuannya BBM itu untuk diperjual belikan di wilayah Papua Nugini dengan melewati jalur tikus wilayah Perbatasan Indonesia-Papua Nugini,.

Pelaku akhirnya diserahkan ke pihak Imigrasi, Bea cukai dan pihak Kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kepada warga di sepanjang tapal batas Indonesia-Papua Nugini untuk selalu menghindari semua kemungkinan aksi pelanggaran hukum, termasuk melakukan penyelundupan barang-barang terlarang dan Ilegal," kata Wadansatgas Yonif 122/TS Kapten Inf Adi Prayogo dalam keterangan resminya.

Sementara itu, Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int menegaskan, tugas pokok Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah Perbatasan Darat RI-PNG.

Selain itu, sambung Diki, seluruh Prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat serta memberikan bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan personel Satgas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya