Moeldoko: Negara Harus Terus Kembangkan Talenta Anak Muda untuk Kejayaan Indonesia 2045

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko
Sumber :
  • KSP

Jakarta – Indonesia Future Network (IFN) mengumpulkan 24 tokoh muda yang bergerak di sektor pembangunan manusia untuk berkolaborasi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Tujuannya, mereka ingin memanfaatkan bonus demografi dengan maksimal untuk mengoptimalkan talenta Bangsa Indonesia.

MAB Siap Perkenalkan Sejumlah Kendaraan Listrik Baru Tahun Depan

Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko mengatakan Indonesia harus melahirkan generasi muda yang hebat, apalagi dalam rangka memanfaatkan bonus demografi. Menurut dia, Indonesia harus menyambut kejayaan era emas pada 2045.

"Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia di tahun 2045," kata Kepala Staf Kepresidenan, Jendral TNI (Purn) Moeldoko melalui keterangannya pada Kamis, 27 Juni 2024.

PPN Naik 12 Persen, Moeldoko Optimis Masyarakat Bakal Lebih Pilih EV

Chief of Staff of the Indonesian Presidency, Moeldoko

Photo :
  • Press Release

Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan untuk mewujudkan kejayaan Indonesia Emas 2045, memang perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama anak-anak muda.

Moeldoko Sebut PPN 12 Persen Bakal Untungkan Kendaraan Listrik, Kenapa?

"Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa," kata Woro.

Selain itu, Devi Purgativa selaku penyelenggara Indonesia Future Network berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk mengawal proses kebijakan yang iteratif. Di mana, kata dia, masukan dari berbagai pihak diperlukan untuk memperbaiki kebijakan publik yang relevan dengan perkembangan zaman.

"IFN bisa menjadi wadah untuk mengawal proses kebijakan yang iteratif, di mana masukan dan umpan balik terus-menerus dari berbagai pihak dapat digunakan untuk memperbaiki kebijakan publik yang relevan dengan masa depan, dan hasilnya dapat didukung oleh semua pihak serta semua generasi," kata Devi.

Diketahui, IFN merupakan kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas), berkolaborasi dengan Pijar Foundation, Perkumpulan Warga Muda, Huawei, Privy dan Semen Gersik.

Acara IFN Future Talent ditutup dengan presentasi Rencana Aksi Kolaborasi yang telah disusun oleh para peserta di hadapan para pimpinan KSP, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK), dan stakeholders lainnya. IFN Future Talent diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pembangunan talenta bangsa yang lebih progresif, inklusif dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya