Dilaporkan Hilang 37 Hari, Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Sungai Buaya Deli Serdang
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Jakarta – Wanita paruh baya berinisial RS (51) akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas di pinggir Sungai Buaya, Dusun 8 Pagar Gunung, Desa Mabar, Deli Serdang, Sumatera Utara. RS sempat dilaporkan hilang selama 37 hari.
Pihak kepolisian yang menerima laporan penemuan mayat langsungh turun ke lokasi bersama tim Inafis Polres Serdangbedagai (Sergai). Selanjutnya, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dipimpin Wakapolsek Kotarih, Ipda Brimen dengan minta keterangan saksi-saksi.
"Dipimpin Ipda Brimen, Tim Inafis Polres Sergai bersama-sama Polsek Kotarih, Koramil Bangun Purba dibantu warga melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap korban," kata Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba, Rabu, 26 Juni 2024.
Mula menjelaskan, penemuan jasad RS pertama kali oleh dua warga bernama Sugianto Ginting (48) dan Prenklin Damanik (15). Keduanya saat itu tengah menjala ikan di sungai Buaya.
Namun, keduanya mencium aroma busuk. Lalu, setelah didekati ternyata ada mayat manusia. "Saksi mencium aroma bau menyengat kemudian mendekati ternyata mayat manusia," kata Mula.
Selanjutnya, dua saksi melaporkan kepada warga sekitar dan diteruskan informasinya ke Polsek Kotarih. Polisi segera merespons dengan turun langsung ke lokasi kejadian.
"Kondisi fisik luar korban telah lebam memutih diduga akibat terendam air terlalu lama. Dan, sudah mulai melepuh serta sebagian sudah tinggal tulang belulang," tutur Mula.
Mula menambahkan karena kondisi alam kurang baik, jasad wanita itu sempat dievakuasi ke perkampungan terdekat yaitu Desa Pamah Kabupaten Sergai. Evakuasi jasad itu dengan menyeberangi sungai dari wilayah Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian, diserahterimakan proses hukumnya kepada Polsek Bangun Purba untuk penyidikan.
"Setelah sampai di jalan perkampungan maka pihak keluarga yang telah menunggu diizinkan memeriksa mayat. Dan, dapat mengenali korban dengan pakaian celana pendek warna merah muda motif bintang-bintang masih melekat pada korban," jelas Mula.
Perwakilan keluarga korban yaitu Rosmalin Sinaga (53) dan Hasman Sinaga (58) dapat mengenali RS dengan pakaian yang biasa dipakainya masih melekat. Pihak keluarga sebelumnya telah melaporkan kehilangan korban ke Polsek Kotarih.
"Korban sebelumnya dilaporkan hilang ke Polsek Kotarih sejak 20 Mei 2024 saat menuju ke lahan perladangannya. Kemudian, bersama pihak terkait dan masyarakat telah dilakukan upaya pencarian selama dua minggu namun tidak menemukan korban," kata Mula.