PDIP Belum Putuskan Cagub Jateng, Bambang Pacul: Mengusung Sendiri Itu Siapa Kita Belum Tahu
- DPR RI
Jakarta – PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri cagub-cawagub pada Pilkada Jawa Tengah, mengingat jumlah kursinya yang lebih dari ambang batas. Meski demikian, apakah yang akan diusung adalah kader sendiri?
Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto mengatakan, partainya belum menentukan sosok yang akan diusung sebagai bakal calon gubernur di Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Politisi yang akrab disapa Bambang Pacul itu menekankan, saat ini PDIP masih melakukan penggodakan terkait sosok yang berpotensi diusung. Terlebih, lanjut dia, hasil survie internal baru keluar pada 28 Juni 2024.
“Dikau sudah tanya kepada Mbak Puan (Puan Maharani), kepada Ketua DPR bahwa itu masih berada dalam proses penggodokan. Hasil survei terbaru juga baru keluar nanti tanggal 28 sesok (besok),” kata Bambang Pacul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.
Saat ditanya kemungkinan PDIP mendukung Irjen Ahmad Luthfi, yang saat ini menjabat Kapolda Jawa Tengah, Pacul justru menyinggung bahwa partainya dapat mengusung sendiri calon mengingat PDIP memperoleh sebanyak 33 kursi alias sudah melampaui ambang batas 20 persen.
“PDIP di Jawa Tengah punya 33 kursi iya toh, jadi bisa mengusung sendiri, jadi kira-kira saya tidak tahu bisa mengusung sendiri itu mengusung siapa kan kita enggak ngerti, intinya begitu,” kata Bambang Pacul.
Kendati demikian, Pacul menyebut bahwa bisa saja partainya mengusung sosok selain kader PDIP. Namun dalam perkara itu, dia menekankan itu merupakan wewenang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan.
“Saya tidak mengatakan kecil (kemungkinan mengusung di luar kader) nanti saya mendahului. Saya ini petugas yang kemudian membawa semua hasil evaluasi kita di dalam persiapan menuju calon untuk diputuskan di pimpinan pusat. Kalau untuk Jawa Tengah pasti ketua umum lah (yang umumkan),” imbuhnya.
Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng
Pramono menuturkan kalau sejatinya hubungan Gus Dur dan Megawati kurang akur, tiba-tiba Gus Dur minta Megawati jadi Wakil Presiden
