Makassar Masuk Daftar Kota Paling Bahagia di Dunia Menurut Happy City Index 2024
- Istimewa
Makassar – Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, masuk dalam daftar Happy City Index 2024 sebagai salah satu kota paling bahagia di dunia.Temuan itu dikemukakan oleh sebuah proyek dari Happy City Hub yang berbasis di London, Inggris. Tujuannya untuk mengukur kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di suatu kota.
Happy City Index disusun oleh The Institute for Quality of Life dan kota Makassar menempati peringkat 234 dari 250 kota secara global sebagai daftar kota paling bahagia. Bukan hanya itu, Makassar juga menjadi satu-satunya kota dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.
Indeks ini dikembangkan oleh Charles Montgomery dan Kate Raworth, dua ahli urbanisme dan ekonomi. Latar belakang yang menjadikan Makassar masuk daftar kota paling bahagia dilandasi penilaian Happy City Index yang berfokus pada beberapa aspek seperti kesadaran lingkungan, kesadaran sosial, kesadaran budaya, dan kesadaran kesehatan di kota Makassar.
Dilansir dari laman happy-city-index.com, kota-kota yang masuk dalam daftar tersebut disusun berdasarkan riset dengan berbagai indikator yang mengkategorikan kota-kota menjadi tiga kategori yaitu Gold, Silver, dan Bronze.
Dalam indeks tersebut, Makassar mendapatkan nilai 207,1 untuk aspek perkotaan, 225,8 untuk pemerintahan, 322,9 untuk ekonomi, 230,6 untuk lingkungan, dan 244,3 untuk mobilitas, dengan total skor 1230,7.
Aspek-aspek tersebut diukur melalui beberapa indikator seperti partisipasi masyarakat, kesadaran lingkungan, kesadaran budaya, dan kesadaran kesehatan. Penilaian dilakukan dalam lima bagian utama yaitu aspek perkotaan, pemerintahan, lingkungan, ekonomi, dan mobilitas.
Penilaian perkotaan biasanya melibatkan berbagai aspek yang mencerminkan kualitas hidup, infrastruktur, dan manajemen kota. Penilaian pemerintahan atau good governance mencakup berbagai aspek untuk menilai efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pemerintah dalam mengelola urusan publik.
Penilaian lingkungan biasanya terkait evaluasi terhadap kondisi lingkungan alam dan dampak dari aktivitas manusia. Sedangkan penilaian ekonomi di suatu kota melibatkan evaluasi berbagai indikator yang mencerminkan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi serta kondisi kehidupan ekonomi masyarakat.
Terakhir yaitu penilaian mobilitas mencakup evaluasi tentang bagaimana orang dan barang bergerak di dalam dan sekitar kota tersebut.
Happy City Index digunakan untuk mengetahui seberapa "bahagia" suatu kota dan bagaimana kota tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup warganya. Dengan demikian, Happy City Index membantu pemerintah dan pengembang kota dalam membuat keputusan yang lebih bijak dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.