Baru Mau Nyawer Biduan Dangdut, Pria di Bangkalan Jatuh Terkapar Lalu Meninggal

Pria di Bangkalan Madura meninggal dunia usai nyawer biduan dangdut
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Suasana orkes musik dangdut di Desa Patenteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, dikagetkan dengan seorang pria yang mendadak pingsan di atas panggung. Tak lama kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia. 
 
Dalam video yang beredar di media sosial pada Selasa, 25 Juni 2024, tampak seorang pria terlentang dan digotong sejumlah warga turun dari tangga panggung.

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Saat digotong warga dari atas panggung, pria tersebut masih bernyawa namun masih dalam kondisi pingsan. Warga berupaya mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat, sayangnya saat itu pula korban nyawanya tak tertolong.

Aparat yang mengetahui insiden tersebut langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Dari hasil keterangan warga, diketahui korban pingsan berinisial MR (54). 

Mayat Pria dengan Kepala Pecah Ditemukan di Depan TPU Menteng Pulo

Korban pingsan karena menderita lemah jantung sebelum akhirnya meninggal dunia.

Menurut polisi, korban baru pulang dari perantauan di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ia pulang kampung ke Bangkalan hendak berobat karena memiliki riwayat penyakit jantung.

Apa yang Menyebabkan Gangguan Pembuluh Darah Seperti yang Dialami dr. Azmi Fadhlih?

Namun di saat ada pertunjukan orkes dangdut di kampungnya, korban akhirnya datang bersama warga lainnya untuk menonton. 

Saat di lokasi, korban lalu naik ke atas panggung dan hendak berjoget lalu nyawer biduan dangdut yang sedang bernyanyi. Tapi pada saat korban sedang menukarkan uang di atas panggung, korban tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri, dan kemudian meninggal dunia.

"Belum sempat nyawer, masih tukar uang, kemudian pingsan dan meninggal dunia," kata Kapolsek Modung, Iptu Suyanto.

Setelah korban dinyatakan meningal dunia, pihak keluarga dibantu warga membawa korban  ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman di kampung halamannya. 

Laporan: Farik Dimas/tvOne Madura

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya