BKPRMI Siap Kirim Kader Terlatih Bantu TNI di Gaza, Said Aldi: Ini Masalah Kemanusiaan Serius

Ketua Umum DPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Aksi agresi militer Israel di Gaza Palestina menyedot perhatian dunia internasional termasuk publik di Tanah Air. Salah satu yang ikut mengecam Israel adalah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).

Penerbang Tempur yang Kini Jadi Ajudan Presiden Prabowo, Kolonel Anton Raih 2 Trofi Penghargaan Sesko TNI

BKPRMI siap mengirim 1.000 kader terlatih Brigade Masjid untuk bantu TNI menjaga keamanan dan membantu pengungsi penduduk serta anak-anak di Gaza, Palestina. Namun, TNI untuk jaga perdamaian di Gaza mesti dapat persetujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kesiapan kita mengirimkan relawan-relawan Brigade BKPRMI terlatih ke Gaza, karena selama ini telah dibina dengan skill yang mumpuni di DPW, DPD, DPK BKPRMI se Indonesia," kata Ketua Umum DPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus, dikutip pada Selasa, 25 Juni 2024.

Sambut Hari Armada RI 2024, Lanal Tegal Gandeng Masyarakat Bersih-bersih Laut

Dia menuturkan kader Brigade Masjid itu selama ini diterjunkan di lokasi-lokasi bencana seperti banjir, tsunami di Aceh, gempa Palu dan Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Sumbar. Said Aldi bilang pihaknya siap menerjunkan kader terlatih itu ke Gaza untuk membantu TNI.

Serangan Meningkat di Gaza, PBB Minta Keselamatan Pekerja Kemanusiaan Dijamin

BKPRMI saat ini memiliki 5 Asas dan Citra Pemuda Remaja Masjid, yakni Muwahhid (Pemersatu), Mujahid (Pejuang), Musyaddid (Pelurus), Muaddib (Pendidik) dan Mujaddid (Pembaharu). Said menyampaikan pihaknya yakin kader terpilih dan terlatih Brigade Masjid jika dipercaya siap jalani misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Said mengatakan pihaknya merasa terpanggil karena kondisi warga dan anak Palestina yang memprihatinkan imbas serangan brutal Israel.

“Mereka selalu dihantui rasa ketakutan dan trauma yang mendalam akibat serang brutal tentara Zionis Israel," ujar Said.

Lebih lanjut, dia menyebut kondisi rakyat Palestina saat ini mengalami kelaparan, kehilangan anggota keluarga, rumah yang hancur sehingga harus tinggal di kamp pengungsi. Dia menuturkan kader terlatih BKPRMI bisa bermanfaat di bidang kesehatan, membuat dapur umum, rehabilitasi, serta perlindungan buat anak anak dan bayi.

"Melalui lembaga LPPKS dan LPPKM yang telah terlatih di lokasi bencana berat selama ini,” kata Said Aldi.

“Ini bukan persoalan agama tapi ini masalah kemanusian serius yang harus cepat diselesaikan," lanjut Said Aldi.

Dia menuturkan BKPRMI sebelumnya juga sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp 6 miliar lebih untuk rakyat Palestina. Donasi itu merupakan hasil sumbangan masyarakat dan DPW, DPD, ustaz, ustazah, santri BKPRMI se-Indonesia.

"Sampai hari ini sejak 4 bulan yang lalu DPP BKPRMI siapkan air bersih kepada pengungsi di Gaza utara. Namun, itu tidak afdol rasanya kalau BKPRMI tidak turun langsung membantu saudara-saudara di Palestina kalau di izinkan pemerintah RI dan PBB,” ujar Ketua umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia ini.  

Lebih lanjut, Said Aldi menuturkan BKPRMI sangat mendukung langkah dan keputusan International Criminal Court (ICC) atau Mahkamah Pidana Internasional. Sebelumnya, ICC menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang dianggap bertanggungjawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan.

“ICC jangan ragu untuk menangkap Benjamin Netanyahu, karena kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya dinilai luar biasa biadabnya," tutur Said.

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Houthi Sebut Ketahanan dan Perlawanan Hizbullah Paksa Israel Setuju Gencatan Senjata

Kelompok Houthi di Yaman menyatakan bahwa perlawanan dan kelompok Hizbullah di Lebanon telah memaksa Israel untuk menerima gencatan senjata tersebut.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024