BUMN Indofarma Utang ke Pinjol Rp1,26 M Pakai Nama Karyawan, Intip Profil dan Kekayaan Dirutnya

rofil dan Kekayaan Dirut Indofarma Yeliandriani
Sumber :

Jakarta – Perusahaan BUMN PT Indofarma Tbk. (INAF) dan anak usahanya menjadi sorotan usai Badan Pemeriksa keuangan (BPK) melaporkan sejumlah temuan kerugian.

Sri Mulyani Curhat Sering Ditawari Pinjol Setiap Hari

Fakta mengejutkan dari hasil temuan BPK itu adalah anak usaha dari Indofarma, yakni PT Indofarma Global Medika ternyata terjerat pinjol alias pinjaman online senilai Rp1,26 miliar yang tak dilaporkan.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk Yeliandriani pun mengakui adanya penarikan uang dari pinjol atau fintech yang dilakukannya pada 2022.

Ketua OJK Sebut Pinjol Ilegal, Investasi Bodong hingga Judi Online Anak Haram Digital Keuangan

"Pinjol ini benar dalam laporan ada pinjaman kepada fintech pada tahun 2022, namun itu hanya dipinjam beberapa bulan dan sudah dilunasi," jelas Yeliandriani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR pada Rabu, 19 Juni 2024.

Logo Indofarma

Photo :
  • Indofarma.id
DJP Kantongi Rp 24,99 Triliun dari Pajak Ekonomi Digital: Kripto hingga Fintech

Bahkan, kata Yeliandrian, anak perusahaan Indofarma itu meminjam dana ke pinjol melalui nama pribadi karyawannya, sehingga tindakan fraud yang dilakukan tergolong berani.

"Perusahaan meminjam pinjol dengan meminjam nama-nama karyawan. Memang cukup banyak dan agak berani fraud yang terjadi di Indofarma," lanjut Yeliandriani.

Profil dan Harta kekayaan Dirut Indofarma Yeliandriani

Melansir dari BUMN PT Berdikari, Yeliandrani merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) lulusan 1987 dan memperoleh gelar Sarjana di STIE Swadaya Jakarta pada 1997.

Perempuan kelahiran 1964 ini mengawali karier sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Yeliandriani bekerja di BPKP mulai dari 1997 hingga tahun 2017.

Setelah di BPKB, kemudian ia berkarier di BUMN PT Berdikari (Persero) dengan jabatan sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) sejak 2016.

Jabatan sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT berdikari didapatkan Yeliandriani pada tahun 2018.

Hingga akhirnya di Januari 2024, Yeliandriani secara resmi diangkat sebagai Direktur Utama di PT Indofarma Tbk (INAF), pengangkatan itu berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada  Kamis 11 Januari 2024.

Laporan LHKPN

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN) KPK yang dilaporkan pada 2022, Yeliandriani memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 22,29 miliar.

Dalam laporan itu, ia memiliki tanah dan bangunan sebanyak 15 yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Tangsel, Bogor dan Depok yang total nilainya Rp 11,59 miliar.

Ia juga memiliki kendaraan Toyota Fortuner TRD Sportivo tahun 2020 senilai Rp 519,85 juta dan harga bergerak lainnya senilai Rp 57 juta.

Dirut Indofarma jebolan STAN itu juga memiliki surat berharga yang nilainya mencapai Rp 2,99 miliar dan kas serta setara kas Rp 7,13 miliar.

Sehingga total harta kekayaan yang dimiliki Direktur Utama Indofarma Yeliandriani mencapai Rp 22,29 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya