Tak Lazim, 70 Paku Bersarang di Lambung Pria Indramayu

Puluhan paku bersarang di tubuh pria asal Indramayu, Jawa Barat
Sumber :
  • Ist

VIVA – Seorang pria di Indramayu, Jawa Barat, membuat kehebohan setelah tim medis bedah dari RSUD Indramayu berhasil mengeluarkan 70 paku dari dalam tubuhnya. 

Mayat Pria dengan Kepala Pecah Ditemukan di Depan TPU Menteng Pulo

Puluhan paku yang bersarang di tubuh pria berinisial SH (22) tersebut berhasil dikeluarkan dari dalam perut pasien setelah tim dokter melakukan operasi bedah selama 2 jam.

Kasus puluhan paku bersarang di tubuh pria SH bermula ketika pasien mengeluhkan sakit perut. Pihak keluarga kemudian membawa pasie ke RSUD Indramayu untuk dilakukan pemeriksaan.

Sakit Hati Dibilang Anak Haram, Pria di Asahan Bunuh Tetangganya

Dari hasil pemeriksaan dan rontgen, tim dokter dibuat terkejut dengan penemuan sejumlah paku besar bersarang di lambung pasien.

Paku bersarang di tubuh seorang pria di Indramayu, Jawa Barat

Photo :
  • Ist
Pria Pembakar Santri di Boyolali Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Tim dokter kemudian merekomendasikan untuk segera melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan benda-benda di dalam lambung pasien. 

"Alhamdulillah operasi berjalan lancar selama 2 jam dan tidak ada kendala yang berarti," kata Direktur Utama RSUD Indramayu, dr Deden Boni Koswara saat dikonfirmasi, Senin, 24 Juni 2024.

Usai dilakukan operasi bedah sentral, tim dokter dari RSUD Indramayu berhasil mengangkat 70 batang paku berukuran 6 cm dan sejenisnya yang bersarang di tubuh pasien SH. 

Tak hanya paku, tim dokter juga menemukan benda lain seperti jarum bersarang di tubuh pasien. "Kondisi pasien juga setelah operasi baik," ujarnya

Sementara menurut penuturan keluarga, pasien SH kerap mengkonsumsi benda-benda tajam seperti paku hingga jarum pentul. Kebiasaan tak lazim itu sudah berlangsung selama setahun terakhir. 

Sintia, adik pasien, mengaku kebiasaan tak lazim terjadi karena SH selama ini sering mengalami halusinasi. Korban memakan paku hingga jarum dalam waktu yang lama tidak sekaligus. 

Namun, ditambahkan Sintia, menurut analisis dokter pasien SH mengalami gangguan kejiwaan, sehingga kerap melakukan kegiatan yang tidak lazim dilakukan orang normal. 

Meski sudah dilakukan operasi bedah sentral dan kondisi pasien berangsur membaik, tim dokter dari RSUD Indramayu akan terus melakukan observasi kepada pasien selama satu minggu ke depan.

Laporan: Opih Riharjo/tvOne Indramayu 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya