KPAI Sebut Ada Anak Lain Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi di Sumbar

Ilustrasi kekerasan.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa selain korban AM (13) yang ditemukan tewas, terdapat anak lain yang diduga juga menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi di Kota Padang, Sumatra Barat.

Kronologi Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

"Tidak hanya ada yang meninggal ya, tapi juga ada yang mengalami penganiayaan atau penyiksaan. Ini perlu dipastikan bahwa anak-anak tersebut, yang masih ada, saksi dan korban itu juga perlu dipastikan mendapatkan keadilan," kata Anggota KPAI Dian Sasmita di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

Dian Sasmita menegaskan para korban anak harus mendapatkan pendampingan hukum dan perlindungan dari ancaman, intimidasi, dan teror yang bisa terjadi.

Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim, Tambang Galian C Jadi Pemicu?

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

"Kami juga berharap kasus ini tidak sebatas mengungkap kebenaran tapi para korban ini juga mendapatkan kepastian atas rehabilitasi fisik, psikis, sosial, kemudian restitusi," katanya.

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, 9 Selongsong Peluru Ditemukan di TKP

Sementara Divisi Humas Polri menegaskan bahwa Polda Sumatra Barat masih mendalami kasus kematian AM.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polda Sumbar tengah memeriksa saksi serta juga melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap internal Polda setempat, dengan melibatkan Propam Polda Sumbar.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial AM (13), ditemukan oleh warga telah tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang Sumatra Barat pada Minggu (9/6).

Ilustrasi oknum polisi.

Photo :
  • Antara FOTO.

Diduga terdapat sejumlah anak dan orang dewasa yang mengalami penyiksaan oleh oknum polisi Polda Sumbar dalam patroli pengamanan aksi tawuran. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya