BMKG: Suhu Panas Maksimum di Aceh hingga Jakarta Capai 35 Derajat

Ilustrasi: Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pantauan suhu udara di Kantor BMKG, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Aprillio Akbar

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Aceh hingga DKI Jakarta, dilanda suhu panas maksimum harian mencapai 35 derajat Celsius, pada Senin.

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Dampaknya

Dalam keterangan Pusat Meteorologi Publik BMKG yang diterima di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024, melaporkan mayoritas wilayah mulai dari Aceh, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, bahkan dalam 24 jam terakhir terdeteksi dilanda ​​​​kondisi suhu panas maksimum itu.

Hasil analisa tim ahli meteorologi BMKG, Senin siang, suhu terpanas di wilayah Tanggerang Selatan, Banten (Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika wilayah II BMKG) setinggi 35,2 derajat Celcius dan Aceh Besar, Aceh (Stamet Kelas I Sultan Iskandar Muda).

Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

Ilustrasi cuaca panas.

Photo :
  • Pixabay

Tim meteorologi di saat yang sama juga menganalisa suhu panas maksimum setinggi 34,8-33,2 derajat Celcius melanda sebagian besar wilayah mulai di Sumatra Barat, Sumatra Utara (Tapanuli Tengah), Sumatra Selatan (Palembang, Ogan Ilir), Banten (Curug), DKI Jakarta (Tanjung Priok), Jawa Tengah (Tegal), Kalimantan Barat, Sentani (Papua).

Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Secara umum suhu panas maksimum pada siang hari tersebut disebabkan karena gerak semu matahari dengan jarak terdekat di equator sebagaimana dilaporkan sebelumnya oleh tim meteorologi BMKG.

Fenomena ini sekaligus menandakan musim kemarau mulai melanda Indonesia, yang sebagaimana diprakirakan sebelumnya mulai berlangsung pada Juni dan puncaknya Juli - September 2024.

Demi mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air mineral secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan ibadah kurban yang dilakukan di luar ruangan.

Ilustrasi areal persawahan yang mengalami kekeringan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Kemudian menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas, kacamata hitam melindungi mata, bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar Ultra Violet (UV).

Di sisi lain BMKG mengimbau masyarakat tidak sembarang melakukan pembakaran sampah atau sebagainya dan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk juga dilakukan penyiraman darat untuk mengurangi potensi kebakaran akibat terik matahari pada kawasan hutan atau lahan.

BMKG memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang aktual setiap harinya terkait hasil analisa suhu panas dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya