Status Gunung Ile Lewotolok Waspada tapi Longsoran Lava dan Awan Panas Masih Mengancam

Visual Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, NTT, yang mengalami erupsi, Selasa, 14 Mei 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Kupang - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari Level III atau Siaga menjadi Level II atau Waspada.

Sosok Cagub NTT Simon Kamlasi, Jenderal Jenius Perancang Rantis Komodo

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, aktivitas Gunung Ile Lewotolok hingga 22 Juni 2024 menunjukkan penurunan sehingga tingkat aktivitas diturunkan menjadi Level II," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel ketika dihubungi dari Kupang, Senin, 24 Juni 2024.

Ia menjelaskan penurunan tingkat aktivitas itu telah berlaku mulai tanggal 23 Juni 2024 pukul 16.00 WITA.

Heboh Ancaman Gempa Megathrust, MUI Padang Minta Warga Jangan Panik karena Ujian Akidah 

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

Hal itu merujuk pada hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa jumlah gempa mengalami penurunan, serta tremor menerus yang terekam dengan amplitudo rata-rata mengecil. Selain itu gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam memang masih terekam, kata dia, namun tidak signifikan.

Jangan Bawa Narasi Suku dan Agama di Pilkada NTT, Kata Cagub Melki Lakalena

Data deformasi juga masih berfluktuasi, namun menunjukkan adanya deflasi atau pengempisan akibat perubahan tekanan pada tubuh gunung dalam periode seminggu terakhir. Lalu, evaluasi terhadap aliran lava baru juga menunjukkan tidak mengalami perubahan jarak pada arah selatan, tenggara, dan barat.

"Secara umum pengamatan periode 1 sampai 22 Juni menunjukkan masih tinggi aktivitas erupsi dan embusan asap tapi ada penurunan dalam seminggu terakhir," ujarnya.

Dengan penurunan tingkat aktivitas gunung tersebut, rekomendasi yang diberikan pun berubah, khususnya pada radius aktivitas di sisi selatan, tenggara, dan barat.

Gunung Ile Lewotolok

Photo :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

Sebelumnya pada Level III atau Siaga, kata dia, radius rekomendasi masih pada jarak 3 km dari pusat aktivitas gunung.

Namun pada Level II atau Waspada ini, masyarakat, pengunjung, dan pendaki, tetap direkomendasikan tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan, tenggara, dan barat, masing-masing sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Jeffry juga mengingatkan masyarakat potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan, tenggara, dan timur dari gunung tersebut.

"Tetap waspada dan tidak memasuki radius yang telah direkomendasikan oleh Badan Geologi," kata Jeffry berpesan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya