Jokowi Mau Perizinan Penyelenggaraan Event Lewat Digital Biar Transparan
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di The Tribata Hotel and Convention Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 24 Juni 2024.
Adapun, peresmian itu turut dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai, Jaksa Agung ST Burhanudin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Selain itu, tampak Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, saya luncurkan digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event," kata Jokowi.
Jokowi menginginkan agar ke depannya perizinan penyelenggaraan event akan lebih mudah dan memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh masyarakat.
"Sekali lagi mengenai digitalisasi perizinan ini yang segera kita launching, harapan saya sekali lagi bukan hanya website layanan saja, tapi betul-betul memberikan kemudahan pengurusan, betul-betul memberikan kepastian jauh-jauh hari sebelumnya. Betul-betul memotong birokrasi kita, sehingga munculnya adalah sebuah cost yang lebih murah dan lebih terbuka transparan," ujarnya.
Ia turut menyoroti Index Travel and Tourism Indonesia yang menanjak naik dari peringkat 32 menjadi 22. Menurutnya, peringkat Indonesia masih kalah dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
"Indonesia naik peringkat dari peringkat 32 menjadi ke-22. Tapi kita masih tertinggal kalah dengan Malaysia, dengan Singapura, Thailand dan terakhir kita kalah juga dengan Vietnam," jelas dia.
Menurutnya, objek wisata di Indonesia masih terbilang baik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Indonesia, kata dia, berada di posisi kelima ASEAN.
Maka itu, ia menginginkan wisata mancanegara didatangkan lebih banyak lagi agar peringkat Indonesia bisa teratas.
"Obyek-obyek pariwisata di Indonesia memang kalau dibandingkan dengan negara yang tadi saya sampaikan, sebetulnya masih sangat bagus-bagus yang ada di Indonesia. Sehingga, yang paling baik adalah mendatangkan wisata mancanegara dalam jumlah yang besar. Dengan cara apa? Dengan cara menyelenggarakan event-event internasional, baik itu yang namanya konser musik, baisummit meeting dan juga event-event olahraga," imbuhnya.