Satu OPM Tertembak di Sorong Papua, TNI Berhasil Kuasai Markas dan Amankan Senjata
- Kodam Brawijaya
Sorong – Kontak senjata kembali terjadi antara TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Sorong Raya.
Baku tembak yang terjadi di hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya, TNI berhasil menembak salah satu anggota OPM namun berhasil melarikan diri.
"Pada saat terjadi kontak tembak, salah seorang dari kelompok OPM dipastikan terkena tembakan dari pasukan Yudha Sakti, hal tersebut dibuktikan dari temuan bercak darah yang tercecer di TKP namun berhasil melarikan diri," kata Komandan Satgas, Letkol Inf Andhika Ganessakti, di Kumurkek pada Minggu, 23 Juni 2024 dilansir ANTARA.
Lebih lanjut Ganessakti menjelaskan, kejadian berawal ketika Tim Mobile Sakti 1 pimpinan Sertu Dega Jandri Folanda dan Tim Mobile Sakti 3 pimpinan Sertu Dimas Nuhali Pardosi menemukan markas OPM dan hendak melakukan penyergapan terhadap markas tersebut.
Saat itu tiba-tiba terlihat 4 orang OPM dengan membawa tiga pucuk senjata api jenis rakitan berlarian sambil menembak ke arah Tim Mobile Sakti tiga, sehingga terjadilah kontak tembak.
Dalam kontak tembak tersebut, sambung Ganessakti, TNI dari pasukan Yudha Sakti berhasil menguasai Markas OPM dan mengamankan berbagai bentuk barang bukti di antaranya 1 pucuk senpi rakitan.
Selain itu terdapat juga 4 butir amunisi tajam kaliber 5.56, 1 buah selongsong, 1 buah magazen, 1 helai bendera bintang kejora, 2 buah solar sel, 1 buah handphone android, 1 buah handphone poliponik, 1 buah HT.
Barang bukti lainnya yakni, 3 buah pylox, 8 buah senter, 1 buah peluit, belasan baterai merk ABC, 1 buah power sel, berbagai macam dokumen kuitansi, beberapa lembar jimat, belasan busur dan anak panah, bahan makanan serta berbagai macam atribut OPM.
"Keberhasilan para Pasukan Yudha Sakti kali ini merupakan keberhasilan yang dibilang cukup istimewa karena sukses mengamankan 1 pucuk senjata api rakitan berikut magazen dan amunisinya," ucap Genassakti.
Ia menegaskan, Tentara Nasional Indonesia termasuk Satgas Yonif 133/YS terus komitmen dalam menumpas OPM di Papua.