Kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mendapat Respons Positif dari Masyarakat

Peluncuran awal (soft launching) SMK Asy-Syarif Mitra Industri
Sumber :
  • Kemnaker

VIVA – SMK Asy-Syarif Mitra Industri melakukan peluncuran awal (soft launching) pada Sabtu (22/6/2024), yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur.

Rupiah Terus Melemah, Industri Ini Terancam Ikut Kena Getahnya

Kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri yang berlokasi di Desa Brangkal, Soko, Mojokerto, Jawa Timur ini disambut secara positif oleh masyarakat.

Bea Cukai Terbitkan Izin Pusat Logistik untuk Dukung Kemajuan Industri Nasional

Dwi Fendi Dadang Adrianto (53) asal Desa Meri, Kranggan, Mojokerto, misalnya mengatakan, SMK Asy-Syarif Mitra Industri sangat dibutuhkan di Mojokerto. Kehadirannya dapat menjadi pemicu bagi sekolah lain agar lebih semangat dalam membekali peserta didiknya dan sebagai jembatan dengan dunia industri.

"Karena saat ini ada kendala untuk kerja sama dengan industri. Apa yang dibutuhkan di industri, apa yang ada di sekolah itu kadang gak nyambung  jadi SMK Asy-Syarif ini menjadi solusi," ucap Dadang Sabtu (22/6/2024) di Mojokerto, Jawa Timur.

Fokus Berantas Judi Online, Menko Polhukam Bakal Panggil Camat dan Kades

Ia lebih lanjut mengatakan, keberadaan SMK Asy-Syarif Mitra Industri ini, melainkan dapat menjadi partner bagi SMK-SMK lain yang ada di Mojokerto. Bahkan kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri menjadi tantangan untuk kolaborasi dengan sekolah-sekolah lain.

"SMK Asy-Syarif ini bukan menjadi pesaing bagi sekolah lain, karena dari kejuruan saja sudah beda (SMK Syarif ada dua kejuruan, yakni kejuruan ototronik dan mekatronik). Artinya apa, di sini belum ada yang menjadi pemersatu untuk lebih maju lagi, bisa kerja sama dengan industri. Artinya ini menjadi tantangan untuk kolaborasi agar membawa Mojokerto dan Indonesia lebih maju lagi," ucapnya.

Zumrotul Mashfiyah (38), guru BK dari SMP Islam Raden Patah Pungging, Mojokerto menyatakan bahwa kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri sangat membantu bagi siswa-siswi yang ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah.

"Kalau menurut saya bagus, ya, karena kebanyakan siswa-siswi yang tidak diterima di sekolah negeri itu bingung mau sekolah di mana, karena kan latar belakang mereka ingin segera kerja,  jadi saya berharap ini jauh lebih baik untuk membantu siswa-siswi kami untuk masuk jenjang karir. Jadi ini sangat positif sekali," ucap Zumrotul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya