Peluncuran Awal SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto, Menaker: The Real Vocational School

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah
Sumber :
  • Kemnaker

VIVA – SMK Asy-Syarif Mitra Industri membuka pendaftaran peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025 dengan dua kejuruan, yaitu kejuruan ototronik dan mekatronik.

Persaingan Mobil Listrik China Mulai Tidak Sehat

Peluncuran (soft launching) tersebut dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur pada Sabtu (22/6/2024).

Permintaan Tinggi, Kawasan Rumah Milenial Parkland Podomoro Karawang Rp 700 Jutaan Ludes Terjual

Bersamaan dengan peluncuran awal tersebut, SMK Asy-Syarif Mitra Industri membuka pendaftaran peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025 dengan dua kejuruan, yaitu kejuruan ototronik dan mekatronik.

Menaker menyambut baik pendirian SMK Asy-Syatif Mitra Industri. Pasalnya, sekolah kejuruan tersebut telah melakukan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri.

Industri Penerbangan Non Airline Diperkirakan Tumbuh 300 Persen, Ini Pendorongnya

"Mudah-mudahan sekolah ini bener-bener menjadi the real vocational school, ini yang kita harapkan," ucap Menaker.

Ketua Yayasan Industri Mandiri, Darwoto mendukung kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri. Dukungan juga disebutnya datang dari Kadin, Apindo, dan Himpunan Kawasan Industri Jawa Timur.

"Tentu kalau dunia usaha dan dunia industri sudah cawe-cawe terkait dengan sekolah vokasi, pasti hasilnya sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri itu sendiri," ucapnya.

Adapun terkait kurikulum yang diterapkan di SMK Asy-Syarif Mitra Industri, katanya, tetap memakai Kurikulum Merdeka Kemendikbudristekdikti sebagai bahan dasar.

"Jadi kurikulum nasional yang dibakukan oleh Kementerian Pendidikan itu menjadi basic, tetapi pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan dari dunia industri itu sendiri, sehingga sekolah betul-betul terhadap perkembangan keterampilan yang dibutuhkan dunia industri," ucapnya.

Asian Sky Forum

Potensi Pengembangan Industri Penerbangan Non Airline Besar, Ini Penjelasannya

Chief Executive Officer Asian Sky Group, Jeffry C. Lowe menyebut, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan industri penerbangan non-airline.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2024