Berpakaian Beskap Jawa, Presiden Jokowi jadi Saksi Akad Nikah Keponakannya

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara pernikahan keponakan yang bernama Adityo Rimbo Galih Samudro. Keponakannya yang juga anak tiri mantan Ketua MK Anwar Usman itu menikahi putri mendiang mantan Ketua DPD Partai Golkar Solo Hardono, Aisyah Nooratisya.

Pantauan VIVA, Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di kediaman keluarga calon mempelai perempuan di Jalan MT Haryono No 9, Manahan, Banjarsari sekitar pukul 07.40 WIB. 

Jokowi tampak nengenakan pakaian ada jawi jangkep. Sementara, Iriana menakai busana kebaya merah maroon.

Kedatangan Jokowi dan Iriana didampingi oleh putra bungsunya Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono. Sedangkan Gibran dan Selvi serta Kahiyang Ayu dan suaminya Bobby Nasution datang ke lokasi akad pernikahan sekitar lima belas menit setelah kedatangan kedua orang tuanya tersebut.

Prosesi akad nikah tersebut berlangsung secara tertutup. Hanya keluarga dekat calon mempelai berdua yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam rumah yang menjadi lokaso akad pernikahan tersebut. 

Tampak pasukan pengaman presiden atau paspampres tampak berjaga ketat di depan rumah milik mendiang Hardono yang juga pengusaha di Kota Solo. 

Sebelum Presiden Jokowi datang, keluarga mempelai calon laki-laki terlebih dulu tiba di lokasi akad pernikahan. Calon mempelai laki-laki Aditya Rimbo Galih Samudro tampak didampingi oleh ibu kandung Idayati dan ayah tirinya, Anwar Usman. 

Seperti diketahui ayah kandung mempelai laki-laki adalah Hari Mulyono yang telah meninggal dunia pada 2018 lalu.

Prosesi akad nikah dipimpin oleh penghulu Arbain Basyar yang juga Ketua KUA Banjarsari, Solo. Akad nikah tersebut dimulai sekitar pukul 08.22 WIB. Presiden Jokowi dan mantan rektor UNS Ravik Karsidi bertugas menjadi saksi dalam pernikahan Adityo Rimbo Galih Samudro dengan Aisyah Nooratisya.

 

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Nasdem menyerahkan keputusan bergabung ke dalam partai politik kepada Jokowi.

VIVA.co.id

18 Desember 2024