Warga Surabaya Laporkan Akun Media Sosial yang Plesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang'

Warga Surabaya menunjukkan foto lambang NU yang diplesetkan dan dilaporkan ke polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Surabaya – Warga Surabaya bernama Ali Mahfud (50 tahun) melaporkan akun di media sosial X @pasifisstate ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Akun tersebut dilaporkan karena mengunggah foto lambang NU yang diedit dan mengubah tulisan di lambang tersebut menjadi 'Ulama Nambang'.

Pembatalan Pencabutan Izin Kresna Life Dinilai Jadi Preseden Buruk Industri Asuransi

Foto yang diunggah akun @pasifisstate tersebut viral sejak beberapa hari lalu, mengiringi polemik izin pengelolaan tambang dari pemerintah ke ormas NU. Dalam unggahannya, akun tersebut mengubah warna dasar logo NU yang sejatinya hijau menjadi merah. Di bagian bawah tulisan Arab Nahdlatul Ulama juga diubah dari NU menjadi UN.

Di bagian paling bawah ditulis kalimat Ulama Nambang, kepanjangan dari UN. "Saya Merasa prihatin adanya di media sosial, Twitter (X) itu ada logo NU yang diplesetkan menjadi Ulama Nambang. Itu yang kami sangat prihatin,” kata Ali saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis, 20 Juni 2024 malam.

Warga Surabaya menunjukkan foto lambang NU yang diplesetkan dan dilaporkan ke polisi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Dia mengaku baru mengetahui unggahan dari akun X tersebut pada Rabu, 19 Juni 2024. Ia langsung kesal begitu mengetahui lambang NU diplesetkan. Apalagi di bagian bintang 9 dibubuhi tulisan Rp dan Dolar Amerika Serikat. "Terus nama Nahdlatul Ulama itu diganti dengan ulama nambang," kata Ali.

Catat, Begini Cara Ajukan Izin Penyelenggaraan Event secara Online

Mantan Ketua PPP Surabaya itu merasa sedih karena logo NU dibuat oleh KH Ridwan Abdullah melalui proses kreatif yang digabungkan dengan laku spiritual, yakni Istikharah. Ali menyebutkan perbuatan akun X tersebut sangat melecehkan NU.

Karena itu, Ali berharap kepolisian menindaklanjuti laporan yang diajukannya ke Polrestabes Surabaya. Sebab, jika tidak ditindaklanjuti, ia khawatir ada preseden buruk yang terjadi dan hal serupa bakal terulang ke depan.

Terpisah, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Haryoko mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik terkait untuk menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan logo NU itu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya