KPK Cecar Keberadaan Harun Masiku Lewat Staf Hasto PDIP
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pemeriksaan kepada staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi dalam kasus korupsi Harun Masiku. Kusnadi dicecar oleh penyidik KPK terkait dengan keberadaan Harun Masiku saat ini.
"Pemeriksaannya seputar pemeriksaan yang bersangkutan terkait perkara yang ditangani, yaitu tersangka HM (Harun Masiku) maupun hal-hal terkait keberadaan HM itu sendiri," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Kamis 20 Juni 2024.
Tessa tidak bisa menjelaskan secara jelas terkait dengan pemeriksaan yang dicecar kepada Kusnadi. Ia hanya berharap apapun yang dijelaskan oleh Kusnadi bisa menjadi titik terang keberadaan Harun Masiku.
"Kita harapkan apa pun keterangan yang bersangkutan dapat memperkuat kerja teman-teman penyidikan di perkara dimaksud," kata Tessa.
Sebelumnya, Staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi mengakui bahwa dirinya pernah bertemu dengan Harun Masiku. Tapi ia tak menjelaskan secara jelas dimana pertemuan itu dilakukan.
"Ya pernah (bertemu Harun Masiku)," ujar Kusnadi usai rampung diperiksa sebagai saksi kasus Harun Masiku di KPK, Rabu 19 Juni 2024.
Kusnadi rampung menjalani pemeriksaan di gedung merah putih KPK sekira pukul 18.31 WIB. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku.
Kusnadi menuturkan bahwa pada pemeriksaannya hari ini, ia turut dicecar penyidik soal percakapannya yang ada di dalam ponsel genggam. Dia menyebut dalam percakapan ponselnya terdapat komunikasi dengan DPP PDIP.
"Percakapan saya dengan staf, staf dpp (PDIP)," kata dia.
Kusnadi menyebut penyidik hanya melakukan penelusuran terhadap percakapan yang ada di dalam ponselnya. Ia pun menuturkan bahwa percakapan tersebut hanya berisikan soal pembayaran-pembayaran.
"Ya pembayaran, pembayaran wayang kemarin wayangan itu pembayaran-pembayaran aja kok," kata dia.
Dia memastikan dengan tegas tidak ada percakapan dirinya dengan Harun Masiku. Maka itu, ia mengklaim bahwa pemeriksaan untuk dirinya hanya hal yang biasa saja.
"Gaada percakapan HM, ya percakapan biasa pembayaran," bebernya.