Dave Laksono Bicara Manfaat BRICS Walau Keanggotaan Indonesia Masih Didalami

Dave Laksono dalam Forum BRICS di Rusia
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Indonesia masih melakukan pengkajian dan pertimbangan terkait keikutsertaan menjadi anggota aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan). Namun anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengatakan Indonesia dapat memperoleh manfaatnya.

Manfaat yang dimaksud baik itu dari sisi perdagangan dan investasi, bersama dengan negara-negara BRICS dalam beberapa agenda. BRICS dibentuk tahun 2006, yang awalnya dianggap sebagai platform kerja sama ekonomi.

Kini telah berkembang menjadi entitas yang kuat yang mendorong perubahan paradigma dalam struktur kekuasaan global dari hierarki kekuasaan tradisional dan mengantarkan era baru multipolaritas di panggung dunia. 

"Dengan bekerja sama dengan BRICS, Indonesia dapat mendiversifikasi mitra dagangnya, mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan menyebarkan risiko ekonomi, memberikan Indonesia akses ke pasar ekspor baru, dan menarik investasi ke sektor-sektor penting Indonesia, termasuk infrastruktur, manufaktur, dan jasa, sehingga meningkatkan perekonomian," kata Dave, saat berpidato di International Inter-Party “BRICS and Partner Countries” Forum “World Majority for a Multipolar World”, di Vladivostok, Rusia, dikutip Rabu 19 Juni 2024.


Lebih lanjut Dave mengatakan, bahwa tujuan dari BRICS dalam tatanan ekonomi, sama dengan Indonesia. Yakni ekonomi global yang lebih adil dan mengurangi ketergantungan terhadap kekuatan ekonomi tradisional.

"Sebagai bagian dari ASEAN, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menjembatani hubungan antara Asia Tenggara dan BRICS," kata politisi Partai Golkar itu. 

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Golkar ini juga menyebut, Indonesia dapat menggunakan pengaruh diplomatiknya di ASEAN untuk mendorong hubungan dan kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara BRICS. 

"Dengan mendorong integrasi ekonomi antara ASEAN dan BRICS, Indonesia dapat membantu membangun kemitraan strategis yang berfokus pada kepentingan bersama seperti pembangunan berkelanjutan, keamanan energi. dan transformasi digital, dan memperkuat hubungan antara Asia Tenggara dan BRICS, sehingga berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran kawasan,” ujarnya

60 Orang Dilaporkan Meninggal Terinjak-injak saat Acara Keagamaan di India

Dave juga menyampaikan undangan atas nama Partai Golkar kepada partai-partai politik dunia untuk turut berpartisipasi pada simposium partai politik dunia dalam rangka HUT ke-60 Golkar yang akan diselenggarakan di Jakarta September nanti.

China Bantah Laporan AS Terkait Masalah Kebebasan Beragama
Bendera negara Thailand.

Gegara Gejolak Politik, Anak Putus Sekolah di Thailand Melonjak hingga 1 Juta Siswa

Angka anak-anak yang putus sekolah di Thailand melonjak hingga 1 juta pada tahun 2023, hal ini dikarenakan memburuknya masyarakat, gejolak politik dan kemerosotan ekonomi

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2024