Penting Pencegahan Kebakaran di Tangsel, Pilar Minta Redkar Aktif Edukasi ke Warga

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dan petugas damkar.
Sumber :
  • istimewa

Setu - Penting edukasi terkait pencegahan dalam mengurangi risiko terjadinya kebakaran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pihak relawan Pemadam Kebakaran atau Redkar diminta bisa menyampaikan sosialisasi terkait pencegahan kebakaran ke warga Tangsel.

KPK Cegah 3 Orang ke Luar Negeri terkait Kasus Dugaan Korupsi APD di Kemenkes RI

Demikian diutarakan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, saat memberikan arahan kepada Redkar se-Tangsel. Dia menginstruksikan Redkar sebagai perpanjangan tangan dari Damkar agar aktif beri edukasi terkait pencegahan untuk mengurangi risiko kebakaran.

"Karena Redkar ini perpanjangan tangan dari Damkar. Jadi, harus aktif memberikan edukasi pencegahan dan risiko kebakaran. Apalagi mereka lebih dekat dan menyentuh masyarakat," kata Pilar, dalam keterangannya, Rabu, 19 Juni 2024.

22 Pekerja Tewas dalam Peristiwa Kebakaran di Pabrik Baterai Hwaseong

Pilar menuturkan tugas tersebut mesti dilakukan secara konsisten. Dia menekankan penting bersinergi dengan Damkar dan stakeholder lainnya agar insiden kebakaran bisa dicegah atau ditekan.

Petugas damkar di Tangsel.

Photo :
  • istimewa
Adih Nemu Granat Nanas lalu Diotak-atik, Meledak hingga Buat Dirinya dan 3 Warga Luka

Dia menambahkan lantaran pentingnya tugas Redkar, Pemerintah Kota Tangsel juga beri kepedulian dengan menyediakan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh anggota Redkar.

"Saat ini kita berikan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh anggota Redkar. Mereka bersama RT dan RW supaya potensi kebakaran itu bisa diantisipasi sejak dini," ujarnya.

Adapun Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Ahmad Dohiri mengatakan seluruh anggota Redkar sudah diberikan pelatihan khusus. Selain itu, setiap anggota juga dibekali penangkapan hewan berbahaya seperti ular.

"Tak hanya pelatihan penanggulangan kebakaran, juga diberikan pelatihan cara menangkap ular dan sebagainya. Semuanya itu sudah kita ajari," ujarnya.

Dia mengatakan Damkar Tangsel saat ini juga menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk berikan pelatihan mengenai kelistrikan. Sebab, pemahaman soal listrik diperlukan untuk mencegah kebakaran seperti dipicu korsleting.

"Kita hadirkan PLN, bagaimana keilmuan kelistrikan agar di rumah tidak terjadi kebakaran. Karena catatan 2019-2024 itu semua kebakaran 70 persen akibat korsleting listrik. Artinya ini harus menjadi perhatian kita," jelas Ahmad.

Menurut dia, anggota Redkar juga diharapkan jadi pengingat bagi masyarakat agar kebakaran bisa diantisipasi sejak dini. Dia mengatakan pihaknya juga berencana membuat ribuan stiker yang nanti ditempel di rumah warga.

Dia pun mengingatkan soal bahaya kebakaran dengan bisa antisipasi dini seperti waspada kabel yang terkelupas sehingga mesti segera diganti.

"Bapak-bapak jangan membuang puntung rokok sembarangan. Lalu, jangan sampai ada colokan yang menumpuk dan sebagainya. Kita sekaligus bisa mengingatkan masyarakat," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya