Staf Hasto PDIP Ngaku Bertemu Harun Masiku
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta – Staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi mengaku dirinya pernah bertemu dengan buronan tersangka kasus korupsi Harun Masiku. Tapi ia tak menjelaskan secara jelas di mana pertemuan itu dilakukan.
"Ya pernah (bertemu Harun Masiku)," ujar Kusnadi usai rampung diperiksa sebagai saksi kasus Harun Masiku di KPK pada Rabu, 19 Juni 2024.
Kusnadi rampung menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 18.31 WIB. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku.
Kusnadi menyampaikan pada pemeriksaannya hari ini dicecar penyidik soal percakapannya yang ada di dalam ponsel genggam. Dia menyebut dalam percakapan ponselnya terdapat komunikasi dengan DPP PDIP.
"Percakapan saya dengan staf, Staf DPP (PDIP)," kata dia.
Kusnadi menyebut penyidik hanya melakukan penelusuran terhadap percakapan yang ada di dalam ponselnya. Ia pun menuturkan bahwa percakapan tersebut hanya berisikan soal pembayaran-pembayaran.
"Ya pembayaran, pembayaran wayang kemarin wayangan itu pembayaran-pembayaran aja kok," kata dia.
Dia memastikan dengan tegas tidak ada percakapan dirinya dengan Harun Masiku. Maka itu, ia mengklaim bahwa pemeriksaan untuk dirinya hanya hal yang biasa saja.
“Enggak ada percakapan HM, ya percakapan biasa pembayaran," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi sempat tidak hadir dalam panggilan KPK menjadi saksi dalam kasus korupsi Harun Masiku pada pekan kemarin. Kusnadi mengaku trauma sehingga tidak bisa menghadiri panggilan pertama KPK menjadi saksi dalam kasus korupsi Harun Masiku.
Ketika tidak hadir panggilan KPK, Kusnadi justru muncul ke Bareskrim Polri untuk melaporkan Penyidik KPK karena diduga melakukan intimidasi kepadanya.
Pengacara Kusnadi, Petrus Salestinus mengatakan bahwa kliennya justru tidak hadir dalam panggilan KPK karena ingin meminta perlindungan kepada Polri. Sebab, Kusnadi diduga sudah mendapatkan sebuah ancaman dari Penyidik KPK.
"Justru trauma itu minta perlindungan, walaupun ke sana ngelapor itu sekaligus meminta perlindungan," ujar Petrus di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu, 19 Juni 2024.
Petrus juga mengatakan saat ini Kusnadi juga masih dalam kondisi trauma. Tetapi, ia mengklaim bahwa Kusnadi akan tetap menghormati proses hukum sehingga tetap hadir hari ini untuk diperiksa KPK.
"Hari ini Kusnadi sebagai saksi memenuhi panggilan KPK. Meskipun perasaan trauma itu masih ada, tetapi Kusnadi mementingkan kewajibannya untuk bersaksi dalam kaitannya dengan surat KPK yang telah diterimanya sejak tanggal 14 atau 15 kemarin," kata Petrus.
Sementara itu, Kusnadi hari ini menjadi salah satu saksi yang dipanggil KPK dalam kasus korupsi Harun Masiku.
"Jadi, saya memenuhi panggilan KPK," ujar Kusnadi di KPK pada Rabu, 19 Juni 2924.
Kusnadi belum berbicara banyak soal pemeriksaannya sebagai saksi hari ini. Terlebih, soal ponsel genggam dan tas pribadi milik Hasto Kristiyanto yang disita Penyidik KPK melalui Kusnadi. "Nanti saja," kata dia.