Judi Online Makan Korban, Warga Semarang Frustasi Uang Habis hingga Nekat Gantung Diri

Polisi melakukan pemeriksaan lokasi warga di Semarang bunuh diri
Sumber :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Semarang – Diduga frustasi akibat judi online, seorang pria berinisial SR warga Semarang Utara Kota Semarang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban berusia 32 tahun itu juga sempat menggadaikan sertifikat rumahnya untuk judi online sebelum gantung diri.

Tak Kunjung Punya Anak, Kapan Pasangan Harus Memeriksakan Diri?

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 19 Juni 2024 sekitar pukul 11.40 WIB. Korban ditemukan meninggal dunia secara tak wajar oleh istri dan salah seorang tetangganya berinisial BL (35).

"Korban sudah posisi meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya," ujar Irwan dalam keterangannya.

Menteri Azwar Anas Terbitkan Surat Edaran Atasi Judi Online di Lingkungan Instansi Pemerintah

Ilustrasi bunuh diri.

Photo :
  • Istimewa.

Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Semarang Utara. Berdasarkan keterangan dari sang istri, korban sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya namun digagalkan.

Menteri PAN-RB Terbitkan Surat Edaran, Begini Nasib ASN Pelaku Judi Online

"Menurut keterangan dari istri korban bahwa korban sudah melakukan percobaan bunuh diri tersebut sebanyak 3 kali namun gagal karena diketahui istrinya," terangnya.

Korban nekat melakukan aksi ini karena frustasi akibat judi online. Korban diketahui sempat menggadaikan sertifikat rumahnya untuk bermain judi online.

"Sebelum meninggal korban sempat menggadaikan sertifikat rumah dan uang habis untuk judi online," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Semarang Utara, Kompol Supriyanto menambahkan, saat peristiwa itu terjadi istri korban tinggal di rumah orang tuanya karena habis melahirkan.

"Tinggal di rumah orang tua karena habis melahirkan. Memang berkali kali mau bunuh diri tapi mungkin karena istrinya tidak di rumah," paparnya.

Ilustrasi Judi Online

Photo :
  • Freepik

Korban diduga sudah lama bermain judi online dan terlilit masalah keuangan. Korban yang bekerja serabutan itu akhirnya nekat melakukan perbuatan itu.

"Sudah lama (judol) karena sudah seperti itu, frustasi karena masalah keuangan," imbuhnya.

Artikel ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau Anda tak menirunya. Jika Anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.

Laporan Didiet Cordiaz/tvOne Semarang

Penampakan Operator Judi Online Internasional yang Raup Rp300 Juta Tiap Bulan

Pria asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat bernama Fajri Anugrah alias Fajri yang mengelola beberapa website judi online, dicokok polisi. Hal itu diungkap Direktur Reserse

img_title
VIVA.co.id
25 September 2024