Menag Yaqut Klaim Penyelenggaraan Haji 2024 Sukses, Ini Faktornya
- Kemenag
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan penyelenggaraan ibadah Haji Indonesia terbilang sukses di tahun 2024 ini. Ia pun membeberkan beberapa faktornya, di antaranya yaitu pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar.Â
"Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal, hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup. Ini angka kuota tidak terserap yang terkecil dalam lebih 10 tahun penyelenggaraan ibadah haji," jelas Yaqut di kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Makkah, dikutip Rabu, 19 Juni 2024.
Kedua, kata dia, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah. Ia menyebut para jemaah bisa mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk perlindungan jemaah, dan bimbingan ibadah.
"Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah. Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar," kata dia.
Indikator kesuksesan ketiga, lanjut Yaqut, proses puncak haji berjalan lancar. Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.
"Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, jam 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto menyebutkan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah atau tahun 2024 bagi jemaah Indonesia berlangsung lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Menurutnya, pelaksanaan haji lebih baik karena pada tahun ini puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina berjalan lancar. Sejauh ini, kata dia, tak ada tragedi penelantaran dan penumpukan jemaah di Muzdalifah seperti tahun lalu.
"Puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina berjalan lancar. Jamaah bisa beribadah secara baik," kata Yandri dalam keterangan resminya diterima awak media, Selasa, 18 Juni 2024.
Selain itu, Yandri menilai, upaya mobilisasi oleh para petugas terhadap jemaah haji asal Indonesia dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina berjalan lebih baik. Menurut Waketum PAN itu, data jemaah yang meninggal juga menurun dibandingkan tahun lalu.
Yandri sendiri telah berkunjung langsung ke Arab Saudi hari ini. Kedatangannya untuk mengecek kondisi jemaah haji Indonesia serta meninjau sistem permondokan bagi para jemaah.
Sejauh ini, kata Yandri, para jemaah haji Indonesia mengaku senang dengan pelayanan yang ada berdasarkan hasil pengamatan di lapangan ke beberapa lokasi permondokan jemaah.