Bayi 3 Bulan Meninggal usai Imunisasi, Orang Tua Bakal Lapor ke Polisi
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta – Seorang bayi berusia 3 bulan, bernama Kenzie Arifin, meninggal dunia selang beberapa jam Setelah mendapat imunisasi. Kenzie meninggal setelah mendapatkan 4 varian imunisasi sekaligus di Puskesmas Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Ibu korban, Daera Wulandari, mencurigai adanya dugaan malapraktik dalam meninggalnya Kenzie. Karena dia curiga dari varian imunisasi yang terlalu banyak diberikan oleh nakes di puskesmas tersebut.
"Kalau dari saya pribadi ya takutnya gitu dari jenis obat yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh si anak, gitu. "Kalau memang sih takarannya pasti 0,5 mili sekian, cuma kan ini mah dosisnya bukan dari takaran itu, tapi dari apakah obatnya kedaluwarsa, Apakah obatnya terlalu banyak yang masuk atau salah obat kan saya tidak tahu bukan ahli dalam bidangnya," kata Daera, dikutip Rabu 19 Juni 2024.
Sementara itu, Ayah korban, Isan Nur Arifin, menyebut bakal melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Dia mengatakan, jangan sampai ada korban lain yang mengalami hal serupa dari apa yang dialami Kenzie.
"Dengan (melaporkan) kasus ini memang tidak akan membuat anak saya kembali, cuman Saya berharap tidak ada Kenzie-Kenzie yang lain, tidak ada balita-balita korban yang lain. kasihan masa depan mereka masih panjang," kata Isan
Dia meyakini adanya tindakan malapraktik dari oknum petugas tenaga kesehatan di Puskesmas.
"Kalo menurut pandangan saya, bayi itu sehat. Lahir sampai 3 bulan pun belum ada sakit sedikitpun, di riwayat sakit pun nggak ada, ketika diimunisasi langsung meninggal seperti itu, dengan biru-biru semua, Berarti ada kemungkinan Ya, kemungkinan ada itu malapraktik seperti itu," ujarnya
Saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil analisis KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Dinkes juga tengah menggali keterangan dari tim ahli serta tim medis yang terkait dengan kematian Kenzie ini.
Sebagaimana diketahui, pada hari Selasa pagi 11 Juni 2024 lalu, saat itu Kenzi yang dalam keadaan sehat disebut melewatkan satu bulan jadwal imunisasi di Puskesmas. Menurut Daera Wulandari yang merupakan Ibu Korban, Bidan di puskesmas itu kemudian langsung memberikan dua suntikan BCG dan DPT serta dua jenis obat tetes mulut.
Pemberian 4 jenis imunisasi itu menurutnya dilakukan tanpa persetujuan dari orang tua. Kemudian saat pulang dari Puskesmas, 3 jam kemudian putranya menangis lalu memgalami kejang.
Orang tua korban kemudian langsung melapor ke Puskesmas, dan bidan dan dokter datang ke kediaman memeriksa Korban. Mereka kemudian merujuk bayinya ke rumah sakit, namun di perjalanan bibir Kenzie membiru dan kakinya dingin. Pukul 3 sore di ruang IGD rumah sakit, Kenzie dinyatakan meninggal dunia.