Smesco Indonesia Soroti Isu PHK Massal Tokopedia, Khawatir Jadi Pintu Masuk Pekerja Asing

Tokopedia.
Sumber :
  • Tokopedia

Jakarta – Smesco Indonesia merespons rencana PHK massal yang akan dilakukan Tokopedia terhadap ratusan karyawan. Direktur Utama Smesco, Wientor Rah Mada, mengungkapkan kekhawatiran dia sejak lama akhirnya terbukti.

Cara Pertamina Dorong UMKM Binaan Regional Naik Kelas ke Nasional

Setelah Tokopedia dikuasai oleh raksasa teknologi asal China Bytedance-Tiktok, menurut lembaga yang fokus membantu akses pasar bagi pelaku UMKM ini, bukan tidak mungkin langkah selanjutnya ialah masuknya pekerja asing ke eCommerce tersebut. 

“Pemecatan terhadap 450 karyawan lokal ini semakin mengukuhkan kalau Tokopedia tidak berpihak kepada hal-hal lokal. Sungguh perlu dipertanyakan kepada direksi Goto yang baru mengenai komitmennya kepada sumber daya lokal Indonesia, baik UMKM maupun karyawan,” kata Wientor, dikutip Rabu, 19 Juni 2024.

Bea Cukai Jambi Fasilitasi Ekspor 27 Ton Lidi Tujuan Tiongkok

Kategori Rumah Tangga, Fesyen serta Olahraga dan Hobi menjadi yang paling laris di Tokopedia. Berbagai kampanye yang dihadirkan Tokopedia telah mendorong melejitnya masing-masing kategori tersebut, seperti Home Living SALEbrations, dan lain-lain.

Photo :

“Saya termasuk yang sangat khawatir (masuknya pekerja asing). Sebagai platform digital, pekerjaan bisa dilakukan secara remote dari Tiongkok, tidak perlu secara fisik ada di Indonesia. Tetapi tetap saja ini berarti terjadi pengalihan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh SDM Indonesia menjadi SDM luar,” kata Wientor 

8 Tips Untuk Membantu Usaha Bertahan dan Berkembang : Wajib Dikuasai Pelaku UMKM!

Wientor menegaskan, sejak lama ia sudah mengkritik pencaplokan Tokopedia oleh Tiktok. Diawali pelanggaran Permendag 31/2023 yang terus dibiarkan. Salah satunya penguasaan trafik pada satu platform (media sosial dan eCommerce digabung). 

Dalam Permendag 31/2023 jelas mengatakan, demi menjaga persaingan usaha yang sehat, PPMSE (platform eCommerce) wajib memastikan tidak adanya keterhubungan atau interkoneksi dengan platform lain dalam hal ini seperti media sosial. 

“Biar bagaimanapun juga, ketika pihak asing menguasai 75.01 saham di Tokopedia, mereka bisa berbuat apa saja, termasuk semua yang ditanyakan di atas. PHK massal karyawan lokal ini bisa saja hanya awalnya.” ujar Wientor. 

Wientor mengatakan, dalam kasus Tiktok Shop yang kini sudah bersalin nama menjadi Shop Tokopedia, nyata-nyata soal keberpihakan pada UMKM hanya lah sebatas slogan. Lembaga yang berada di bawah Kementerian Koperasi dan UMKM ini pun menemukan, masih maraknya produk asing di platform tersebut. 

“Saya melihat, setelah akuisisi belum ada tindakan konkret dari Shop Tokopedia yang berpihak kepada UMKM. Bahkan kampanye Beli Lokal yang dilakukan, masih banyak yang produknya tidak 100% lokal,” kata dia. 

Ilustrasi PHK.

Photo :
  • VIVA.

Wientor menegaskan, PHK massal ini akan berbuntut panjang. Kepentingan nasional harusnya dijaga 

“Secara jangka panjang, ini akan merugikan kita, karena SDM kita tidak terpakai oleh perusahaan internasional sebesar TikTok. Mereka cari makan di Indonesia, tetapi SDM lokal yang seharusnya dikembangkan, malah dipecat. Sangat tidak bisa diterima,” kata Wientor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya