Gerah Wilayahnya Disebut 'Kampung Maling' Kendaraan, Camat Sukolilo: Warga Mayoritas Petani

Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Dilabeli kampung maling
Sumber :
  • Google Maps

Pati –  Kasus tewasnya bos rental mobil asal Jakarta yang dikeroyok warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, menyita perhatian masyarakat.

12 Perwira TNI AU Raih Promosi, Pangkat Kolonel Pecah Bintang

Aksi main hakim warga Sukolilo Pati itu dikecam oleh masyarakat hingga berdampak pada label negatif untuk Sukolilo di Google Maps. 

Mobil pemilik bos rental asal Jakarta dibakar di Pati

Photo :
  • Tangkapan Layar
Jadi Motivasi Siswa, Program Beasiswa Schoolarskin Diberikan untuk Penghafal Qur’an di Pati

Wilayah itu diberi label mulai dari ‘Kampung Maling’, ‘Kantor Pelindung Maling’, ’Sarang Maling dan Penadah’  hingga "Komunitas Penjual Mobil Ilegal" dan lain sebagainya yang berlabel negatif. 

Camat Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Andrik Sulaksono membantah kampungnya dicap sebagai kampung maling, sebab menurutnya mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan TKI.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 92 Pati TNI AL, Posisi Strategis Danpuskopaska dan Gubernur AAL Berganti

"Warga kami mayoritas adalah petani. Sebagian juga merantau ke luar negeri untuk mencari pekerjaan. Aktivitas sehari-hari warga sama seperti daerah lainnya," jelas Andrik dikutip dalam program Kabar Utama tvOne.

Pihaknya pun mengaku telah melakukan upaya dengan mengumpulkan kepala desa dan tokoh masyarakat untuk memastikan kejadian main hakim sendiri tidak terulang.

"Masyarakat Sukolilo pada dasarnya baik, ramah, dan cinta damai. Opini atau pendapat yang menyatakan warga kami keras, tidak sepenuhnya benar. Kami terus berupaya melakukan pembinaan agar kejadian seperti di Sumbersoko tidak terulang," bebernya.

Namun terkait wilayahnya yang dilabeli kampung maling, ia pun menilai Itu hanya opini dari warganet yang menyampaikan karena kesalahan apa yang terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Sedangkan Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengaku prihatin. Henggar menyampaikan memang di wilayahnya ditemukan kendaraan baik mobil maupun motor yang tidak memiliki surat-surat resmi alias bodong.

"Setelah itu, kan memang dilakukan beberapa razia-razia ini ditemukan sampai ada 33 sepeda motor yang bodong istilahnya seperti itu, ada sampai enam mobil," jelas Henggar.

"Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan ini akan menjadi efek jera bagi masyarakat sekalian yang berada di titik situ. Namun, tentunya kita atas nama Pemerintah Kabupaten Pati ikut berduka cita terkait adanya korban meninggal dunia," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya