Terpopuler: Kampung Maling, Iptu Rudiana Dipolisikan, dan 15 Polisi Diburu Polrestabes Medan
- tvOne
VIVA RoundUp - Tiga artikel terpopuler kami sajikan dari kanal News VIVA.co.id yang tayang pada Selasa (18/6/2024) kemarin. Ketiga artikel tersebut terkait Desa Desa Sukolilo disebut kampung maling, orang tua kasus Vina Cirebon dilaporkan ke Polres, dan belasan polisi desersi diburu Porestabes Medan. Berikut rinciannya:
Wilayahnya Disebut 'Kampung Maling' Kendaraan, Pj Bupati Pati Respons Begini
Desa Sukolilo Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjadi sorotan publik akibat aksi main hakim warganya yang menyebabkan bos rental mobil asal Jakarta meninggal dunia.
Wilayah Sukolilo yang tengah menjadi sorotan kini beberapa titik lokasi diubah namanya dari pengguna Google Maps.
Dari pantauan VIVA.co.id, beberapa titik wilayah itu dibikin 'desa maling dan penadah kendaraan', 'sarang maling kendaraan', 'kantor pelindung maling', bahkan dibikin 'desa pembunuh sarang maling'.
Wilayahnya yang dijuluki kampung maling kendaraan, membuat Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro angkat bicara.
"Tentunya dengan kondisi ini, kita juga selalu komunikasi dengan aparat dengan daerah setempat, baik itu kepala desa sudah dikumpulkan," kata Henggar dilansir tvOne.
Henggar pun menyampaikan memang di wilayahnya ditemukan kendaraan baik mobil maupun motor yang tidak memiliki surat-surat resmi alias bodong.
Diduga Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Iptu Rudiana Dipolisikan
Sejumlah tim kuasa hukum Saka Tatal, melaporkan ayah dari Eky yakni Iptu Rudiana ke Mapolres Cirebon Kota dalam kasus pembubuhan Vina dan Ely pada tahun 2016 silam. Kuasa Hukum Saka Tatal menilai rudiana telah melakukan rekayasa dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky di tahun 2016.
Kuasa Hukum Saka Tatal, Farhat Abas mengatakan, penyebab kematian Vina dan Eky, hanya karena benturan kepala. Tidak ada luka tusuk akibat benda tajam sebagaimana yang beredar selama ini.
"Penyebab kematiannya bukan tusukan tapi hanya benturan di kepala," kata Farhat, di Mapolre Cirebon Kota, dikutip Selasa, 18 Mei 2024
Belasan Oknum Polisi Ini Dicari Polda Sumut, Sampai Diterbitkan DPO
Bukannya memburu dan menindak pelaku kejahatan yang meresahkan kehidupan masyarakat, belasan polisi ini justru masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO.
Diketahui, foto-foto dari 15 oknum polisi di Medan, Sumatera Utara ini terpampang dalam selebaran pemberitahuan DPO Polrestabes Medan di media sosial.Â
Dalam keterangan dalam selebaran tersebut, ke-15 oknum personel polisi itu telah meninggalkan dinas kesatuan di Polrestabes Medan atau desersi.
Selebaran yang dirilis Polrestabes Medan itu mengimbau kepada masyarakat yang melihat dan menemukan oknum-oknum polisi tersebut, agar segera memberikan informasi kepada Kompol M Tommy dengan nomor seluler yang tertera.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan 15 personel Kepolisian tersebut desersi. Mreka telah dilakukan Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari institusi Kepolisian RI.
"Bukan DPO, mereka sudah di PTDH semua," kata Kombes Hadi dikutip Selasa, 18 Juni 2024