Anas Urbaningrum ungkap Makna Kurban Idul Adha bagi PPI
- Dok. Istimewa
Jakarta – Dalam momentum Idul Adha 1445 H, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyelenggarakan pembagian daging qurban kepada masyarakat sekitar. Pada Idul Adha tahun ini, kader-kader PPI secara bergotong royong berhasil mengumpulkan 8 ekor sapi kurban yang pembagiannya dilakukan di Duren Sawit Jakarta Timur, Selasa, 18 Agustus 2024.
Kurban Idul Adha, menurut Ketua Presidium Pimpinan Nasional PPI, Anas Urbaningrum, bukan saja peristiwa ritual tahunan. Tapi bagi PPI, kurban menjadi momentum penyadaran dan pembaharuan komitmen kader.
“PPI ini organisasi sosial, dengan aktivitas utama di bidang sosial kebudayaan. Kurban adalah bagian dari kebudayaan nasional, bukan hanya milik umat Islam saja. Memang yang boleh berkurban hanya umat Islam, tetapi daging qurban boleh dibagikan kepada siapa saja yang kita nilai berhak dan layak mendapatkannya," kata Anas Urbaningrum, Selasa.
"Di sinilah pentingnya menjadikan budaya berbagi yang sangat baik ini menjadi sarana memperteguh komitmen dan kejuangan kader-kader PPI," sambungnya
Sementara itu, Iwan Nur Iswan, anggota presidium Pimnas PPI menyampaikan bagaimana ritual yang diawali Bapak Monotheisme, Ibrahim, ribuan tahun lalu telah menjadi tradisi besar yang dipatuhi umat Islam di seluruh dunia.
“Jangan biarkan tradisi mulia yang besar ini kehilangan makna sejatinya, PPI harus terus menggali makna berbagi ini demi umat dan bangsa” pungkas Iswan.
Agenda PPI ini dihadiri puluhan pengurus dan kader PPI. Mereka antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung hingga sore hari.
Sekadar informasi, sejak kelahirannya 13 tahun yang lalu, PPI senantiasa menghormati perayaan Idul Adha dengan berkurban. PPI juga menyelenggarakan pembagian langsung daging kurban kepada masyarakat sekitar.