Makkah Diguyur Hujan setelah Sempat Muncul Peringatan Waspada Cuaca Panas Ekstrem

Suasana di dekat tenda-tenda di Mina saat hujan mengguyur Kota Makkah, Senin, 17 Juni 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Asri Mayang Sari

Makkah - Kota Makkah Al Mukarramah tepatnya di Mina diguyur hujan setelah sebelumnya sempat muncul peringatan cuaca panas ekstrem yang akan berlangsung pada Senin siang waktu Arab Saudi, 17 Juni 2024.

Arab Saudi dan Qatar Kompak Kecam Keras Israel Perluas Permukiman di Golan Milik Suriah

Hujan berlangsung sekitar pukul 16.00 WAS. Sontak jemaah yang tengah berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah langsung merayakannya dengan suka cita. Tak sedikit mereka yang langsung memanjatkan doa dan bersyukur.

Jemaah yang berada di tenda-tenda Mina langsung berlarian keluar dan mereka yang sebelumnya berjalan di tengah terik matahari langsung terdiam, serta membiarkan rintik-rintik hujan menghantam muka mereka.

Arab Saudi Resmi Terpilih Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Ilustrasi Jemaah Haji

Photo :
  • vstory

Hujan berlangsung sekitar 15 menit dengan intensitas rendah. Kendati demikian, hujan membuat suhu luar ruangan menjadi tak begitu panas. Sebelumnya, suhu sempat menyentuh angka 46 derajat Celcius.

Atasi Curah Hujan Tinggi, Modifikasi Cuaca di Jakarta Akan Dilakukan hingga Awal 2025

"Alhamdulillah, senang banget, doa terkabul. Tadi ada peringatan enggak boleh keluar karena cuaca panas, tapi Allah langsung mengirimkan hujan," ujar salah satu petugas haji Indonesia, Hikmah Romalina, di Makkah.

Saat mendengar suara gemercik hujan, Hikmah beserta petugas haji lain yang saat itu berkumpul di hotel langsung turun ke luar ruangan dan mengabadikan suasana Kota Makkah kala diguyur hujan.
​​
Kebahagiaan Hikmah juga dirasakan pula oleh petugas haji lain, Henri Lukmanul Hakim. Ia langsung pergi ke luar hotel dan mengabadikan suasana kota diguyur hujan.

Kota Mekah diguyur hujan di masa puncak haji

Photo :
  • Media Center Haji 2024

"Alhamdulillah, akhirnya bisa merasakan hujan di Kota Suci. Jawaban dari doa-doa kita saat ada info gelombang panas," kata dia.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebelumnya meminta jemaah Indonesia untuk melontar jumrah pada sore hari atau setelah pukul 16.00 waktu Arab Saudi guna menghindari cuaca panas.

"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.

Menurut Wibowo, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas atau heat stroke bagi jemaah. "Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian jemaah untuk menghindari heat stroke," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya