Mayoritas Wilayah di Indonesia Diprediksi Diguyur Hujan Hari Ini

Ilustrasi - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Kupang, NTT.
Sumber :
  • ANTARA/Aloysius Lewokeda.

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan berpotensi mengguyur mayoritas wilayah di Indonesia pada Selasa, seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung.

BMKG: Suhu Panas Maksimum di Aceh hingga Jakarta Capai 35 Derajat

Selain wilayah tersebut, wilayah yang juga berpotensi diguyur hujan adalah Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.

Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Video Pengendara Motor Tergelincir di Jalan Licin Akibat Melaju Kencang

Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Selasa, berbagai wilayah tersebut akan diguyur hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan wilayah Indonesia akan berpotensi dilanda hujan setidaknya hingga September meski sudah mulai memasuki musim kemarau.

Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-497 Jakarta, DPRD DKI Soroti Masalah Kemacetan dan Banjir

Hal tersebut terjadi karena adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif di wilayah Indonesia, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik serta potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

Kondisi itu menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidrometeorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, dan seterusnya meskipun di saat yang bersamaan Indonesia mulai dilanda musim kemarau pada Juni-September 2024.

Ilustrasi musim hujan.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Oleh sebab itu, BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi infoBMKG dan menghindari berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya