Survei SMRC Warga Masih Inginkan Hanindhito Putra Seskab Pramono Anung, Pimpin Kediri Lagi
- Pemkab Kediri
Kediri – Di beberapa daerah, calon petahana pada Pilkada 2024 masih diharapkan Kembali memimpin daerah tersebut. Termasuk di Kabupaten Kediri, yang masih menginginkan kepemimpinan Bupati Hanindhito dilanjutkan periode kedua.
Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengadakan survei di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang digelar serentak, yang hasilnya mayoritas pemilih ingin agar Hanindhito Himawan Pramana kembali memimpin Kabupaten Kediri.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani mengemukakan survei dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) periode 5 Juni - 12 Juni 2024. Survei ini mengungkapkan 84 persen masyarakat Kediri menginginkan Hanindhito Himawan Pramana untuk kembali menjadi Bupati di periode selanjutnya.
"Pemilih pada umumnya juga masih menginginkan Hanindhito kembali menjadi Bupati Kediri," kata Deni Irvani dalam rilisnya, Senin, dikutip dari Antara.
Menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap Bupati muda berusia 31 tersebut. Seperti kedekatan kepada masyarakat hingga keberhasilan merealisasikan berbagai program yang dicanangkan. Kinerjanya dinilai memuaskan selama tiga tahun terakhir.
Dengan capaian tersebut, kata dia, bisa memantapkan langkah politik Dhito untuk kembali memenangkan kontestasi pilkada di tahun ini. Kecenderungan masyarakat akan memilih Bupati yang telah membawa dampak besar bagi wilayahnya.
Selain dari survei di atas, SMRC juga menemukan tingkat kepuasan yang tinggi kepada Dhito. Survei SMRC mengungkapkan, kepuasan publik terhadap orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut sebesar 87 persen. Hanya 11 persen menyatakan kurang atau tidak puas, sisanya mengaku belum atau tidak memberikan pendapat.
"Hanindhito jauh unggul atas calon-calon lain di antaranya karena kinerjanya sebagai bupati dinilai memuaskan oleh pemilih pada umumnya sebesar 87 persen," kata Deni.
Salah satu pengamat politik sekaligus Dosen Prodi Ilmu Politik, FISIP Universitas Brawijaya, Johan Wahyudi mengatakan setiap kontestan pilkada memiliki peluang. Namun, syarat untuk mampu mengimbangi petahana adalah dengan membawa narasi perubahan yang terarah.
"Arah perubahan harus jelas untuk melawan petahana," katanya.
Di Kabupaten Kediri, selain petahana, juga terdapat nama Deny Widyanarko, yang akhir-akhir ini mulai muncul sebagai bakal calon Bupati. Untuk melawan Bupati petahana, pemilik Tajimas Groub tersebut dinilai harus memiliki program dan arah politik yang jelas.
Sementara itu, survei yang dilakukan SMRC ini menggunakan metode multistage random sampling terhadap masyarakat Kabupaten Kediri di atas 17 tahun. Sedangkan survei tersebut menyasar pada 1.210 responden dengan margin of error 2,9 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak yang diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia. Kegiatan pemungutan suara itu akan berlangsung pada 27 November 2024. (Ant)