Selebgram yang Buat Konten 'Sukolilo Bos' Minta Maaf, Begini Pengakuannya

7 Fakta Tragis Bos Rental Mobil di Pati yang Tewas Gegara Dikira Maling
Sumber :
  • X Wisata Djogja

Semarang- Selebgram Pati, Teyeng Wakatobi yang membuat konten 'Sukolilo Bos' minta maaf atas konten yang dibuatnya. Lantaran konten itu, dia sudah diperiksa polisi terkait dengan UU ITE.

Seperti diketahui, kontennya dibuat di lokasi bos rental asal Jakarta yang tewas dihajar massa di Sukolilo Pati Jawa Tengah karena dikira maling. Kontennya diduga memprovikasi. Apalagi ada pernyataan 'orang yang kurang paham harus dikasih paham' pada kontennya yang viral tersebut.

"Saya Teyeng Wakatobi, dengan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia dan juga warga Desa Sukolilo. Tidak lupa dengan rekan-rekan rental mobil se-Jawa Tengah dan Indonesia Raya, atas perbuatan konten saya kemarin yang telah membuat ramai dan gaduh di sosial media," kata dia, Senin, 17 Juni 2024.

Adapun Teyeng membuat konten itu cuma buat menambah jumlah penontonnya. Dirinya mengklaim tak terlibat pengeroyokan maut tersebut. Kata Teyeng, dia ada di lokasi pasca pengeroyokan dan pembakaran mobil selesai.

"Saya membuat konten hanya untuk viewer dan upload TikTok saya. Saya membuat konten setelah korban sudah dibawa ke IGD Kayen, di konten tersebut saya tidak ikut serta dalam pengeroyokan korban dan pembakaran unit mobil tersebut," kata dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, Selebgram Pati, Teyeng Wakatobi yang membuat konten 'Sukolilo Bos' diperiksa polisi. Hal itu pasca video kontennya jadi sorotan di media sosial.

"Diperiksa terkait UU ITE, terkait ujaran kebencian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu, Senin, 17 Juni 2024.

Polda Jawa Tengah mengamankan lagi pelaku pengeroyokan yang menyebabkan bos rental asal Jakarta tewas. Setelah sebelumnya ada 4 orang yang sudah ditangkap, kini polisi mengamankan 6 orang lagi.

Sehingga, total ada 10 orang yang diamankan karena terbukti melakukan tindakan pidana pengeroyokan.

Disebut Family Goals oleh Netizen, Fadil Jaidi Ingin Ubah Mindset Masyarakat Soal Keluarga

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, para tersangka ditangkap saat sembunyi di hutan dan kebun.

"Tadi malam empat orang, dan subuh dua orang. Sebelumnya sudah 4 orang. Jadi jumlahnya 10 orang tersangka. Mereka punya peran dan bukti permulaan cukup bahwa yang bersangkutan terlibat kasus 170 pengeroyokan. Kita tangkap dan langsung tahan," kata Luthfi di Mapolda Jateng, Sabtu, 15 Juni 2024.

Bikin Gregetan, Mobil Ini Cuek Bikin Konten Melaju Lambat di Jalur Cepat Tol Lingkar Luar

Sebelumnya enam tersangka yang sudah ditangkap yaitu STM (35), AK (46), SA (60), SU (63), NS (29), SHD (39). Mereka semua warga Sukolilo, Pati.

Kemudian tim gabungan Polda Jateng dan Polresta Pati menangkap para pelaku tersebut yang sembunyi di hutan dan kebun yakni, S (35), AK (48), SA (60), dan SUN (63).

Kini Mobil Listrik Bisa Disewa, Biaya Mulai Rp12 Juta per Bulan

"Mereka yang ditangkap perannya antara lain ada yang ambil alih kendaraan, stop kendaraan, cengkiwing korban, tendang perut. Ada yang pukul dengan batu yang ditali di kaos. Ada yang melindas dengan motor," ungkapnya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Tiga pelaku pembunuhan telah ditangkap.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024