Camat Sukolilo Keberatan Wilayahnya Disebut Kampung Maling: Warga Saya Baik, Suka Bayar Pajak

Camat Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Andrik Sulaksono
Sumber :
  • YouTube/BETATV

Pati – Camat Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Andrik Sulaksono membantah wilayahnya disebut sebagai Kampung Maling.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Hal ini diutarakan Andrik saat menjadi narasumber dalam program Kabar Utama, tvOne pada Kamis, 13 Juni 2024 lalu.

Sebagai informasi, label Kampung Maling diduga melekat dengan wilayah Sukolilo usai terjadi kasus pengeroyokan yang menewaskan pria pemilik rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) pada Kamis, 6 Juni 2024.

Tampang 2 Pria yang Berlagak Jagoan Keroyok Sopir Taksi Online di Tol, Motifnya Persoalan Sepele

Wilayah Sukolilo Pati Berubah Nama Jadi Kampung Maling di Google Maps

Photo :
  • Google Maps

Selepas aksi pengeroyokan tersebut, tidak sedikit pemilik rental mobil mengadu kendaraan mereka lenyap saat memasuki kawasan Sukolilo. Selain itu ada juga yang menyebut wilayah ini sebagai lokasi pengepul mobil bodong.

2 Pelaku Pengeroyok Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Saat Bawa Penumpang Ditangkap

Imbasnya, image wilayah Sukolilo langsung jeblok. Puncaknya warganet mulai melabeli wilayah ini dengan nama Kampung Maling di Google Maps. 

Merespons hal tersebut, Andrik Sulaksono membantah bahwa daerahnya sebagai Kampung Maling dan penadah mobil bodong. Menurutnya, hal tersebut hanya opini warganet.

“Tudingan Sukolilo sebagai Kampung Maling saya rasa tidak benar, karena warga Sukolilo baik dan mayoritasnya adalah petani. Aktivitas warga di sini sama seperti daerah-daerah lain,” ujar Andrik dilihat Minggu, 16 Juni 2024 malam.

Lebih lanjut, Andrik meminta pemilik rental mobil yang merasa kendaraannya hilang saat berada di wilayah Sukolilo untuk segera melapor polisi.

“Kalaupun misal yang disampaikan warganet ini benar adanya, ya itu adalah ranah dari kepolisian,” imbunhya.

Adapun terkait narasi yang menyebut wilayah Sukolilo dipenuhi kendaraan bodong, Andrik juga membantahnya. Dia mengungkap setiap hari Kamis terdapat layanan samsat keliling.

“Antusiasme masyarakat Sukolilo juga sangat tinggi dalam bayar pajak kendaraan,” tegasnya.

Terakhir, Andrik mengklaim semenjak ia menjadi Camat pada 2022, aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga hanya baru kali ini terjadi.

Selepas kejadian itu, Andrik mengatakan sudah mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk diberikan arahan. Dia berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya